PURBALINGGA – Komunitas Pena Ajaib SMAN 1 Karangreja menggelar pelatihan kepenulisan di sekolah setempat baru-baru ini. Pelatihan dengan mengusung tema “Membangkitkan Kreativitas Siswa Melalui Cerita Rakyat”.
Kepala SMAN 1 Karangreja, Joko Widodo mengatakan, kegiatan literasi di sekolah amatlah penting. Menulis adalah salah satu kemampuan literasi yang harus kita tingkatkan oleh semua siswa.
“Saya mengharapkan adanya workshop kepenulisan ini, peserta untuk bisa mengenal dan memahami tentang penulisan cerita rakyat yang menjadi tema antologi tahun ini,” katanya.
(Baca Juga: SMA 1 Bobotsari Gelar Lomba Geguritan Banyumasan)
Mulasih Tary sebagai narasumber dalam workshop kepenulisan ini. Dia juga menjadi pembimbing dan mentor bagi peserta selama proses menulis hingga nantinya buku siap diterbitkan.
“Kegiatan ini sebanyak 25 peserta ikut baik dari dalam dan luar anggota komunitas maupun guru-guru,” imbuh Mulasih, guru yang sudah menerbitkan puluhan buku cerita ini.
Konsisten
Waka Kesiswaan SMAN 1 Karangreja, Novi Paryanti mengatakan, Komunitas Pena Ajaib Smansaka selalu konsisten untuk berperan aktif dalam kegiatan literasi di sekolah. Salah satunya adalah dengan kegiatan pembuatan buku antologi.
Kegiatan pembuatan buku antologi merupakan kegiatan rutin tahunan yang awalnya hanya oleh anggota komunitas saja.
(Baca Juga: Meski Pandemi, SMAN 1 Kejobong Tetap Berprestasi)
Tahun 2021, pembuatan buku antologi milik Komunitas Pena Ajaib Smansaka. Peserta dari luar komunitas dalam lingkup satu sekolah, baik itu siswa maupun guru dan staf.
“Saya berharap kegiatan ini akan terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang,” katanya. (ri-4)