CILACAP – Di tengah momentum libur Natal 2019 dan menjelang tahun baru 2020, stok elpiji 3 kilogram di Kabupaten Cilacap masih aman. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari Pertamina bersama pihak terkait, dalam beberapa waktu terakhir ini.
Sales Branch Manager Rayon IV Cilacap-Banyumas, Adeka Sangtraga Hitapriya mengatakan, pemantauan dilakukan untuk memastikan perkembangan stok di wilayah. “Untuk penyerapan elpiji 3 kilogram di Cilacap, sementara kami pantau masih kondusif,” kata Adeka Sangtraga Hitapriya saat dikonfirmasi, Jumat (27/12).
Menurut dia, hal itu tidak terlepas dari penyediaan alokasi bulanan yang sudah dipertimbangkan secara matang. Untuk diketahui, Kabupaten Cilacap mendapatkan alokasi elpiji 3 kilogram sebanyak 1.325.520 tabung dari Pertamina untuk bulan Desember 2019 ini.
Namun demikian, pihaknya tetap menyiapkan stok tambahan alokasi. Kebijakan itu dapat diterapkan bila dalam beberapa hari ke depan memerlukannya.
“Untuk penambahan kami siapkan, namun melihat kondisi situasi penyerapan di lapangan,” terang dia.
Senada disampaikan Koordinator Daerah Elpiji Cilacap, Indria Widya Waskita. Stok elpiji 3 kilogram di Kabupaten Cilacap aman, meski dalam momentuk ramai libur Natal 2019 dan tahun baru 2020.
(Baca Juga: Tim Pemantau Elpiji Berubsidi Inspeksi SPPBE)
“Kondisi lapangan kondusif, tidak ada kelangkaan elpiji 3 kilogram,” kata Indria Widya Waskita, saat dikonfirmasi, secara terpisah.
Secara teknis, Sekretaris Hiswana Migas Banyumas itu menjelaskan, pendistribusian elpiji 3 kilogram diproses secara bertahap dan menyeluruh ke tiap wilayah. Kemudian dalam perkembangannya, dilakukan pemantauan, berikut koordinasi dengan jajaran pemerintahan di wilayah. Kegiatan pemantauan untuk memastikan ketersediaan stok di wilayah.
Bersamaan dengan itu, pihaknya aktif mengimbau kepada masyarakat mampu untuk tidak beralih ke elpiji 3 kilogram. Mereka diminta untuk tetap menggunakan gas tabung biru ukuran 12 kilogram, atau Bright Gas ukuran 5,5 dan 12 kilogram.
”Untuk yang tabung biru maupun Bright Gas, juga sudah tersedia di masing-masing wilayah. Jadi masyarakat bisa lebih mudah memperolehnya,” kata dia. (tg-52)