PURWOKERTO – Tim Taekwondo Banyumas berhasil mempertahankan gelar juara umum pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) bergengsi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung III, 1-3 November, di Gedung Anwar Musaddad UIN kampus perguruan tinggi tersebut. Event tersebut diikuti lima provinsi, yakni Jabar, Jateng, DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Banten.
Pada even sama, tahun lalu, skuad Kota Satria juga menjadi juara umum. Prestasi tersebut sangat membanggakan, karena persaingan di Kejurnas itu sangat berat. Pelatih taekwondo Banyumas, Sabeum Priyo Rahmat Pungkiadi mengatakan Kejuaraan itu baru dua kali digelar dan keduanya dijuarai oleh Banyumas. Untuk tahun ini, tim Banyumas merebut sembilan medali emas, lima perak, dan satu perunggu di kelas prestasi.
Selain itu merebut lima emas diraih di kelas kyorugi (tarung) oleh Aline, Chiquitha, Gusti, Edwar, dan Akmal, tiga perak kelas poomsae (jurus) perorangan oleh Beste, Sagita, dan Takhta serta satu erungu oleh Sagita dan Takhta di kelas Poomsae pasangan.
“Tidak hanya itu, atlet Banyumas Chiquita Ghaniey Kurniawan menjadi primadona event itu, dengan terpilih sebagai atlet terbaik pra kadet putri. Prestasi ini membuktikan pembinaan di Banyumas terus berkembang, dan regenerasi berjalan baik,” kata Priyo.
Tahun lalu, jelasnya, Banyumas juar aumum dengan dominasi atlet senior. Kali ini gelar sama diraih dengan kekuatan utama di taekwondoin yunior. Mereka didampingi pelatih Priyo Pungkiadi yang menjabat Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkab Taekwondo Banyumas.
Proses regenerasi tak hanya pada atlet, juga pelatih. Tim yang berangkat ke Bandung dibesut pelatih muda seperti Sabeum Ivan Omar Habi, Amalia Dwi Pangestika, Nita Purnamasari, Lintang Palupi, Diaz Gurinda. Mereka dikirim untuk mempelajari strategi permainan, perkembangan di setiap permainan yang nantinya dapat di evaluasi sebagai bahan dalam kepelatihan. (bd-52)