PURBALINGGA – Pembangunan tahap II Pasar Badog Bancar Purbalingga akan dilanjutkan tahun ini. Sedangkan pedagang menginginkan menempatinya sebelum Ramadan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin, Rabu (25/1/2023) mengatakan, pembangunan tahap kedua ini diutamakan untuk memfasilitasi pedangan kios Pasar Bancar.
Hari ini, Kamis (26/1/2023) pihaknya mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan Kementrian Perdagangan RI guna membahas alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dari pusat untuk program revitalisasi pasar rakyat.
(Baca Juga Pertama di Banyumas Raya, Rumah Mualaf MUI Purbalingga)
“Kami akan mengupayakan seoptimal mungkin agar Pasar Badog Bancar Tahap II bisa direalisasikan tahun 2023 ini,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pasar Edi Suwarno mengatakan pihaknya telah beraudiensi dengan Ketua dan pengurus paguyuban pasar Bancar, perwakilan pedagang pasar badog, pedagang los dan pedagang kios pasar Bancar pada tanggal 10 Januari 2023 lalu.
Pindahan
“Dari pertemuan tersebut para pedagang berharap bulan Ramadhan 2023 sudah bisa pindahan,” katanya.
Rencananya Pasar Badog Bancar akan mulai beropersasi pertengahan Maret 2023 mendatang atau satu pekan sebelum bulan Ramadhan 2023. Hanya saja daya tampungnya saat ini hanya untuk 250 pedagang yang diperuntukan bagi pedagang pasar badog yang sejumlah 246 orang yang terdata.
(Baca Juga Longsor Susulan di Gunung Wuled Masih Mengancam)
“Sehingga jika masuk semua hanya dapat ukuran 1×1 meter tiap pedagangan, demi kondusifitas mereka sepakat mau,” ujarnya.
Lanjut Edi, jumlah pedagang pasar kuliner 246 orang ditambah 59 orang yang masuk daftar tunggu, pedagang los pasar Bancar 33 orang, pedangan kios pasar Bancar 31 orang, sehingga total ada 369 orang.
Untuk pedagang kios yang ingin pindah di waktu yang sama Dinperindag akan membuatkan shelter sebelum pembangunan tahap kedua tahun ini. (ri-4)