CILACAP– Petani di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, seperti Kecamatan Cimanggu dan Karangpucung, belakangan ini sudah mulai mengawali masa tanam kedua atau dikenal tanam padi sadon.
Para petani berharap masa tanam padi sadon kali ini tanpa hambatan alam dan kendala hama, sehingga bisa meraih hasil melimpah.
(Baca Juga: Ratusan Siswa SMP 1 Lumbir Bakal Ngebeg di Alun-alun Purwokerto)
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Cimanggu, Roch Darjito mengatakan, tanam padi di wilayah kerjanya sudah 1.946 hektare.
“Sekitar minggu pertama bulan Mei 2023 diharapkan sudah selesai tanam, ini dengan catatan kalau hujan masih ada,” kata Roch Darjito, Sabtu 29 April 2023.
Mengacu data Balai Penyuluh Pertanian setempat, luas sawah di Kecamatan Cimanggu 3.758 hektare.
Menurut dia, para petani di sana umum menanam padi varietas Inpari 32 dan 42, Mekongga, IR 64, Mawar, hingga varietas Ciherang.
Sementara itu, luas sawah di Kecamatan Karangpucung mencapai 1.737 hektare.
Koordinator Penyuluh Pertanian Karangpucung, Wasiran mengatakan bahwa tanam padi sadon kali ini sudah 100 persen.
“Tanam padi di Karangpucung saat ini sudah rampung 100 persen,” katanya.
Di sisi lain, petani memiliki harapan tinggi bisa meraih hasil panen melimpah.
Seorang petani, Rahmat mengatakan, panen melimpah bisa diraih ketika didukung pengairan cukup dan tidak adanya serangan hama dan penyakit tanaman padi.
(Baca juga: Cerita Mudik Lebaran 1444 Hijriyah, Posko PUPR di Wangon Banyumas jadi Tempat Konsultasi Peta Jalur)
“Mudah-mudahan tani padi sadon nanti tidak ada serangan hama dan penyakit, kebutuhan pengairan juga cukup dan meraih hasil yang bagus,” pintanya.
Petani lainnya, Arifin memiliki harapan serupa. Karena hasil panen padi yang melimpah dapat menunjang pendapatan dan terpenuhinya kebutuhan. (day-6)