BANYUMAS – Kendati volume sampah di Kabupaten Banyumas dapat ditekan dari yang sebelumnya 144 truk menjadi 22 truk setiap hari, ternyata masih ditemukan masalah, yakni campuran sampah plastik dengan organik, serta sampah plastik yang basah, sehingga sukar untuk diolah.
Untuk menjawab permasalahan (midle) tersebut, Selasa (1/2/2022) lalu, Bupati Banyumas Achmad Husein didampingi Direktur BUMD Banyumas Investama Jaya, Aditya Sigit pratomo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Junaidi, menyambangi salah satu tempat pengelolaan sampah mandiri di wilayah Bantar Gebang Bekasi.
Di lokasi ini, bupati dan rombongan “sekolah”, sekaligus transfer ilmu dan teknologi tentang pengelolaan sampah.
”Kami sengaja membawa sekitar 300 kilogram sampah dari Banyumas untuk diuji coba dalam mesin pengolahan sampah sederhana di tempat pengelolaan sampah mandiri tersebut,” ungkapnya seperti dilansir dari banyumaskab.go.id.
Hasilnya sangat mengejutkan, campuran sampah plastik dengan organik, serta sampah plastik yang basah langsung kering (usai dimasukan kedalam mesin pengelolaan sampah). Sehingga sampah tersebut dapat menjadi bahan baku yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat maupun daerah Banyumas.
”Saya praktikkan sendiri (mesin pengolahan sampah) berkali-kali dan benar, sampah yang saya bawa jadi kering. Ini membuktikan mesin sederhana di tempat pengelolaan sampah ini berfungsi dengan baik, sehingga dapat kita tiru dan aplikasikan pada program penanganan sampah di Banyumas,” terangnya.
Baca Juga : Pramuka Berkebutuhan Khusus Tampil Memukau
Menurutnya, ilmu dan teknologi sederhana ini, dapat mengakselerasi core program pengelolaan sampah yang sangat diminati masyatakat, yakni Sulap Sampah Berubah Uang alias “Sumpah Beruang”.
Untuk saat ini, sedikitnya 24 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang beranggotakan ratusan warga Banyumas, telah menggunakan hasil olahan sampah untuk dijadikan barang-barang yang bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Sekali lagi, Pemkab Banyumas sangat bersyukur dengan ditemukannya teknologi sederhana ini, sehingga bukan hanya menyelesaikan persoalan sampah, namun sampah Banyumas bernilai ekonomis dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
”Mudah-mudahan berbagai terobosan dan program yang dicanangkan Pemkab Banyumas, dapat menggapai target zero waste pada akhir 2022 mendatang. Amin Ya Allah, Amin,” pungkas bupati.(*-7)
Sumber : banyumaskab.go.id