PURWOKERTO – Tiga taman kota di wilayah Kabupaten Banyumas yang menjadi objek wisata telah dibuka mulai Rabu (2/9). Wisatawan yang berkunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan serta memesan tiket secara daring.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, ketiga taman yang telah beroperasi yaitu Taman Bale Kemambang Purwokerto, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) Purwokerto, serta Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman. Tiket tiga destinasi tersebut dipesan melalui aplikasi Mas Basid.
“Per hari Rabu (2/9) kemarin (sudah dibuka). Protokol (kesehatan) sama seperti Lokawisata Baturraden. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, terus cashless (nontunai). Tempat duduk juga diberi pembatas,” kata dia, ketika dihubungi Kamis (3/9).
Dia menjelaskan, selain protokol kesehatan, pihaknya juga membatasi jumlah pengunjung di ketiga taman wisata di Banyumas tersebut. Kuota untuk TBK hanya 150 orang per kunjungan, TRAP dan THR Pangsar Soedirman maksimal 200 orang untuk setiap kunjungan.
(Baca Juga : Lima Taman di Purwokerto Ini Cocok untuk Berlibur)
Asis menambahkan, saat dibuka kali ini, Pemkab Banyumas telah menerapkan tarif baru yang tertuang pada Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2020 tentang Retribusi Jasa Usaha Pariwisata. Untuk TBK dan TRAP tiketnya seharga Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 2.500 anak-anak sedangkan tarif baru THR Pangsar Soedirman seharga Rp 3.000 untuk dewasa dan Rp 2.000 untuk anak-anak.
“Jam operasional juga berubah, di Bale Kemambang dan TRAP dari pukul 08.00 sampai 20.00. THR Pangsar Soedirman dari jam 08.00 sampai 17.00,” ucapnya.
Sementara itu, pengelola TBK, Tarsum mengatakan, pada hari pertama beroperasi, taman kota yang terletak di Jalan Karangkobar, Kelurahan Bancarkembar, Purwokerto ini hanya dikunjungi 104 orang dari jumlah maksimal 150 orang per kunjungan. “Ini masih awal ya, jadi belum banyak pengunjung,” katanya. (K35-2)