BANJARNEGARA – Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Sirukem, Kecamatan Kalibening Banjarnegara membagikan 16 sarana cuci tangan di fasiltas publik desa. Fasilitas tersebut untuk mengedukasi warga agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Koordinator Tim Sibat Sirukem Anto Waluyo mengatakan, sebanyak 16 sarana cuci tangan ditempatkan di fasilitas umum di 5 dusun. Diharapkan, adanya fasilitas tersebut diharapkan sebaik-baiknya di masa pandemi ini.
“Kami berharap, warga akan selalu ingat bahwa saat ini masih terjadi pandemi sehingga tetap disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan, sosialisasi dan promosi kesehatan juga dilakukan setiap hari. Tim disebar menjadi beberapa kelompok untuk menjangkau seluruh warga di 5 dusun. “Tim melakukan door to door mendatangi warga agar edukasi lebih efektif dan sesuai sasaran,” katanya.
(Baca Juga: Sibat Sirukem Terima dari Bantuan IFRC)
Tim melibatkan tokoh masyarakat untuk memberikan penjelasan tentang penyebaran Covid-19 dan cara pencegahannya. Pasalnya, sampai saat ini masih ada warga yang abai dan menganggap pandemi Covid-19 biasa saja.
“Banyak yang menganggap sepele. Jadi perlu diberikan penjelasan lebih intensif melalui kunjungan. Tentu dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, edukasi juga diberikan kepada anak-anak agar lebih memahami tentang Covid-19. Metode yang dilakukan melalui permainan saur manuk dan tanya jawab agar tidak membosankan. Sasaran anak dinilai sangat penting agar mereka selalu memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Ketua PMI Banjarnegara, Amalia Desiana mengapresiasi kinerja Tim Sibat Sirukem. Diharapkan Sibat selalu menjadi garda depan dalam kegiatan sosial kemanusiaan di desa. Meski sederhana, kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka membangun generasi yang tangguh dan sehat.
“Tetap semangat, jaga kesehatan dan laksanakan tugas kemanusiaan ini dengan sepenuh hati,” katanya. (cs-2)