PURBALINGGA – Mulai Maret mendatang, Pasar Segamas Purbalingga menerapkan sistem parkir elektronik (E-Parkir). Dengan demikian manajemen parkir di pasar ini akan lebih tertata.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Selasa (15/2/2022) menyampaikan, proses lelang pengelolaan pkir di Pasar Segamas sudah rampung. Pihaknya sudah teken kontrak dengan pihak ketiga, PT Tiara Insani Persada, sebagai pengelolanya, Senin, 14 Januari 2022.
“Nah, pihak ketiga ini paling lambat akhir bulan ini sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung E-Parkir-nya. Jadi maret sudah bisa beroperasi,” katanya.
(Baca Juga: SMA 1 Kejobong Raih 3 Perak Kejurkab Silat)
Dengan e-parkir ini, masyarakat yang akan masuk ke area Pasar Segamas, bisa membayar parkir secara tunai maupun nontunai. Untuk pembayaran nontunai, bisa dengan memindai QR Code yang tertera di portal masuk.
Menurut Johan, penerapan e-parkir ini dalam rangka meningkatkan kualitas layanan perparkiran yang lebih tertib. Sehingga suasana pasar menjadi lebih, nyaman dan aman.
Di luar itu, dengan e-parkir akan dapat meningkatkan PAD sektor tempat khusus parkir di Pasar Segamas. Pasalnya pengelolaannya secara profesional dan modern.
PAD
Ada kesepakatan antara dinas dengan pihak ketiga dalam hal setoran ke kas daerah. Pihak ketiga harus setor Rp 150 juta tiap bulan.
“Jumlah itu bisa berubah jika terdapat keadaan darurat seperti bencana alam, kebakaran, dan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Tiara Insani Persada, Tumin mengatakan pihaknya telah melakukan uji petik dalam pengelolaan e-parkir di Pasar Segamas. Sehingga setoran yang menjadi target oleh Pemkab Purbalingga bisa terpenuhi.
(Baca Juga: Perangkat Desa Adalah Pelayan Masyarakat)
Nah, saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan sarana dan prasara pendukung. Antara lain mesin elektronik, CCTV, kanopi dan rambu parkir di kawasan Pasar Segamas. Sehingga mulai Maret e-parkir sudah bisa beroperasi.
Asal tahu saja, seleksi terbuka calon pengelola parkir Pasar Segamas berlangsung sejak pertengahan Januari lalu. Ada empat peserta yang mengikuti seleksi terbuka ini. Satu dari Purbalingga dan tiga lainnya dari Jakarta.
Adapun indikator penilaiannya yakni profil perusahaan, manajemen parkir, manajemen SDM, pengalaman, bonafiditas, teknologi parkir serta komitmen nilai kontribusi terhadap PAD. (ri-4)