PURWOKERTO – Trayek Somagede – Banyumas dinilai sudah cukup, bus sekolah bantuan yang diterima, akan dioperasikan sebagai angkutan perintis di wilayah lain.
“Untuk trayek perintis lain, yang sedang dikaji beberapa alternatif. Yang somagede-banyumas sudah cukup,” Jelas Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhuhungan Kabupaten Banyumas Taryono, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan selain daerah Somagede, masih ada empat wilayah yang belum ada trayek anggkutan antara lain Banyumas, Tambak, Ajibarang, dan Kebasen.
Ia mengatakan, bus yang diterima saat ini berukuran lebih kecil dibandingkan yang telah diterima pada 2018 lalu. Ia mengatakan, kapasitas bus yang diterima mencapai 19 penumpang. Adapun bus yang diterima pada 2018 lalu memiliki kapasitas sebanyak 36 penumpang yang terdiri dari 26 kursi duduk dan 10 handgrip.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Banyumas menerima bantuan satu unit bus sekolah dari Kementerian Perhubungan. Bantuan itu melanjutkan bantuan dua unit bus sekolah yang telah diterima Dishub Banyumas tahun 2018 lalu.
“Bantuan hibah kemenhub ri ta 2019. Melanjutkan 2018 dulu 2 unit,” jelasnya.
Beberapa waktu lalu, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan BRT untuk Kabupaten Banyumas sebanyak lima unit. Sementara itu selain BRT, Kementerian Perhubungan juga memberikan bantuan satu unit bus sekolah kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Adapun penentuan lokasi operasional bus sekolah juga diserahkan kepada Pemkab Banyumas, melalui
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.(K17-)