PURWOKERTO-Bupati Banyumas, Achmad Husein menilai pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Banyumas dinilai mampu menurunkan angka kasus kematian Covid-19 sehingga pihaknya mendukung perpanjangan PPKM tahap kedua.
“Dari sisi kematian saja untuk Februari ini turun drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Untuk Desember ada 138 kasus, Januari 135 kasus dan Februari 54 kasus,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, Senin (22/2).
Dari data makro, kata dia, untuk angka kesembuhan sekarang sudah mencapai 99 persen. Angka mortalitas 5,16 persen, dan targetnya di bawah 5 persen. Angka-angka tersebut masih di bawah Jawa Tengah.
Menurutnya, penurunan itu karena dampak dari kebijakan PPKM Jawa-Bali dan kebijakan Jateng di Rumah Saja, dan PPKM skala mikro tahap pertama ini. Termasuk atas kerja keras jajaran tenaga kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Di luar itu, ia mengakui, karena tingkat kesadaran masyarakat untuk taat dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan (5 M), juga sudah meningkat.
(Baca Juga : Setahun Lawan Covid-19, Anggaran Pembangunan Tak Maksimal )
“Untuk menjaga kondisi ini (penurunan angka kasus Covid-119), mulai nanti malam, semua temen Forkompinda turun. Satu hari targetnya dua desa. Kita akan cek satgas posko PPKM mikro tingkat desa dan kelurahan, sambil sosialisasi prokes,” katanya.
Dia menargetkan kegiatan tersebut bisa selesai sampai akhir Maret, karena ia harus menyambangi sekitar 330 desa dan kelurahan. Saat pertemuan itu pihaknya akan mengumpulkan ketua RW dan RT dan tokoh masyarakat. Termasuk cek data kasus Covid dan angka kematian di wilayah tersebut.
“Ternyata yang banyak kasus kematian akibat Covid-19 itu ada di Kecamatan Ajibarang. Kita perketat pengawasan tingkat RT/RW atau desa dan kelurahan, supaya penanganannya lebih cepat,” terangnya.
Soal vaksinasi tahap dua, Husein, belum bisa melaksanakan vaksinasi tahap dua yaitu 22 Februari karena pihaknya baru mengambil vaksin dari provinsi. Untuk kepastian pelaksanaan pihaknya bakal memutuskan saat rapat Selasa (23/2/2021).
Ketua DPRD Banyumas, dr Budhi Setiawan, usai memimpin sidang paripurna istimewa peringatan Hari Jadi ke-450 mengatakan mendukung upaya penanganan dan pengawasan hingga tingkat desa. Selain memudahkan penanganan, juga untuk menjaga psikologi masyarakat supaya tidak muncul ketakutan dan kepanikan yang berlanjut.
(Baca Juga: Petugas Beri 1.083 Sanksi Selama PPKM )
“Hasil evaluasinya, sekarang yang menjadi titik perhatian kan Ajibarang, karena hampir tiap hari ada kasus kematian akibat Covid-19. Terbanyak karena kormorbid dan terlambat penanganan medis,” katanya.
Saat bertemu dengan ketua RT/RW, pihak terkait perlu menyampaikan kewaspadaan di lingkungan terkecil dulu. Hal ini penting sebagai deteksi dini terkait untuk mengetahui warga yang terpapar Covid-19.
“Kalau ada yang bergejala, kita harus waspada dan bisa mengisolasi mandiri. Kalau ini tidak sembuh dalam waktu 3-5 hari ini, bawa segera ke rumah sakit atau ke pelayanan kesehatan terdekat,” pesannya. (aw-)