PURWOKERTO-Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), dilibatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mengevaluasi pelaksanaan kebijakan terkait guru dan tenaga kependidikan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Keterlibatannya, program studi PGPAUD sebagai peserta kegiatan Focus group discussion (FGD) di Hotel Swiss Bellin Bogor tanggal 4-6 Juni 2021 kemarin. FGD tersebut membahas mereview program kebijakan guru dan tenaga kependidikan anak usia dini terkit pemetaan data dan permalasahan implementasi program GTK PAUD.
Kepala Program Studi (Kaprodi) PG PAUD UMP, Dr Desti Pujiati MPd yang menjadi delegasi memaparkan beberapa hal terkait masalah pendidikan anak usia dini yaitu Tentang Sumber daya manusia guru wajib S1 PAUD.
“Permintaan Kelompok Bermain seperti TK bisa dijadikan Formal dan penggunaan dana Desa termasuk didalamnya untuk fasilitas sarana prasarana, peningkatan untuk intensif guru, tetapi selama ini belum,” katanya, kemarin.
(Baca Juga : Dosen Fikes UMP Ciptakan Game Online Untuk Edukasi Mitigasi Bencana)
Lulusan Calon Guru PAUD
Lebih lanjut Dr Desti mengatakan, PG-PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini bertujuan menghasilkan lulusan calon guru PAUD yang berkepribadian luhur, memiliki kemampuan mendidik dan membimbing anak usia dini.
“PG-PAUD ini mendidik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat lokal dan nasional. Selain itu PG-PAUD menjadi lembaga kemitraan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan anak usia dini,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, selain delegasi dari UMP, ada lima Perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih menjadi peserta. Yakni Universitas Negeri Semarang,Universitas Al Azhar, Univeristas Negeri Jakarta, Universitas Inodonesia. Sedangkan UMP, satu-satunya delegasi dari kampus Muhamadiyah. (aw-)