BANYUMAS-Orang tua santri atau wali santri diminta tetap tenang dan memercayakan penanganan santri terkonfirmasi positif Covid-19 kepada pemerintah. Dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong pemulihan kondisi dari pandemi Covid-19 sangat penting untuk mndorong pemulihan ratusan santri yang terpapar Covid-19 di wilayah Banyumas.
Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas, Enjang Burhanudin Yusuf mengatakan pihaknya bersama pemerintah daerah Kabupaten Banyumas meminta masyarakat dan wali santri untuk tetap tenang menghadapi Covid-19 yang saat ini ada di pesantren. Ia menekankan kepada masyarakat khususnya wali santri untuk memercayakan proses penanganan dan terus membantu doa untuk pemulihan kondisi pandemi di pesantren.
“Kita berdoa bersama agar semua santri yang positif terpapar Covid -19 bisa segera negatif,” jelasnya yang saat ini terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melihat perkembangan penanganan dan kesembuhan para santri yang terpapar covid-19.
Karantina Santri
Seperti diketahui sejak awal Oktober 2020 lalu, ratusan santri dari sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Banyumas terkonfirmasi positif terpapar covid-19. Setelah menjalani santri masih menjalani proses karantina di sejumlah tempat mulai dari Balai Diklat Baturraden, RSUD Banyumas, RSUD Margono Soekarjo dan RS Siaga Medika, ratusan santri lainnya telah dinyatakan sembuh.
(Baca Juga: Wagub Minta Pesantren Makin Giatkan Jogo Santri)
Anggota DPRD Banyumas, Balqis Fadillah mendorong pemerintah daerah untuk bisa memastikan seluruh kebutuhan karantina santri yang positif terpapar covid-19 bisa terpenuhi. Hal ini penting agar penanganan Covid-19 dapat berjalan optimal.
“Kami dorong agar segala kebutuhan bagi para warga yang menjalani karantina di berbagai tempat yang disediakan agar terpenuhi. Jangan sampai terlantar khususnya untuk para santri. Kami mengapresiasi kinerja Satgas Penanganan Covid-19 khususnya untuk para santri,” jelasnya.
Dijelaskan Balqis, perlu disadari bersama bahwa Covid-19 bukanlah aib, sehingga jangan sampai penderita covid-19 dijauhi. Komunikasi dan perhatian untuk para santri harus terus dilaksanakan. Dengan perhatian inilah diharapkan pemulihan untuk para santri yang positif bisa cepat dilaksanakan.
“Apalagi mereka (para santri) yang positif terpapar Covid-19 sebagian besar merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan merupakan anak muda. Kita berharap semoga secepatnya mereka negatif,” jelasnya.(san-3)