BANYUMAS-Selama dua pekan terakhir, warga di sejumlah desa di Kecamatan Ajibarang semakin waspada dengan serangan penyakit demam berdarah. Pasalnya sejumlah warga harus dirawat di Puskesmas dan rumah sakit karena menderita gejala demam berdarah.
Warga Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Safi’i mengatakan sepekan terakhir dua warga di wilayahnya harus dirawat di rumah sakit akibat menderita gejala demam berdarah. Untuk itulah ia bersama tetangga lainnya terus gencar membersihkan lingkungan agar tidak ada serangan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.
“Sebagai bentuk kewaspadaan, kami gencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk dan juga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada lagi warga yang terkena serangan demam berdarah ini,” katanya.
Safi’i mengatakan dengan adanya warga yang dirawat tersebut, warga setempat semakin waspada. Warga semakin giat melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) semampu mereka di lingkungan masing-masing.
“Intinya semampunya, warga melaksanakan PSN dengan membersihkan berbagai barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kami tak ingin warga yang terserang demam berdarah ini bertambah,” jelasnya.
Warga lainnya, Heru Wijayanto mengatakan selain di Pancurendang, ia juga baru saja bertemu dengan warga Desa Tiparkidul, Kecamatan Ajibarang yang dirawat di rumah sakit karena diduga terserang demam berdarah. Dengan adanya warga yang dirawat akibat terserang demam berdarah inilah, ia bersama keluarga semakin waspada.
“Ini menjadi pelajaran kita semua, karena ketika datang musim hujan, maka potensi serangan demam berdarah bisa muncul kembali. Apalagi sebagaimana informasi dari berbagai pihak, sejumlah wilayah desa di Ajibarang juga sempat beberapa tahun terakhir terkenal sebagai daerah endemik demam berdarah,” ujarnya.(K37-)