BANYUMAS-Warga Desa Randegan, Kecamatan Wangon berharap rencana pembangunan kawasan industri garmen di desa setempat dapat benar-benar terealisasi. Hal ini penting untuk peningkatan peluang ekonomi masyarakat desa setempat.
Sekretaris Desa Randegan, Kecamatan Wangon, Satibi mengatakan warga menyambut baik adanya rencana pembangunan kawasan industri garmen tersebut. Apalagi dengan adanya pabrik garmen bisa menyerap banyak tenaga khususnya dari warga desa setempat.
“Makanya warga berharap pabrik garmen ini benar-benar bisa terealisasi. Jika ini terealisasi maka akan banyak kesempatan warga untuk membuka peluang ekonomi. Apalagi bagi warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pabrik,” katanya.
Sesuai informasi yang berkembang saat ini, kata Satibi, rencana pembangunan industri garmen ini akan dimulai tahun 2022. Pembangunan pabrik ini akan diadakan di lahan milik Pemkab Banyumas seluas 43 hektar. Rencananya lahan kawasan industri ini akan diperluas hingga 100 hektar.
“Jadi akan ada tambahan lagi dari lokasi tanah warga sebanyak 50 hektar. Kalau terealisasi dilaksanakan, pembebasan lahan ini akan dimulai 2021 mendatang. Jika ini terealisasi tentunya akan banyak peluang usaha baru seperti kos-kosan, kuliner dan sebagainya,” jelasnya.
Saat mendampingi rombongan investor yang datang ke lokasi calon kawasan industri garmen, Selasa (4/2), Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan selain perluasan lahan, yang perlu dipersiapkan untuk mendukung kawasan industri itu adalah infrastruktur jalan. Jalan yang representatif merupakan syarat wajib untuk mendukung kelancaran aktivitas industri garmen tersebut.
“Jadi perlu bikin jalan baru yang lebih besar dan representatif sehingga tidak mengganggu penduduk. Apalagi kondisi jalan di sini terbilang sempit dan untuk kawasan industri tentunya butuh jalan baru yang lebih besar dan representatif,” katanya.
Investor dari PT Sansan, Unaras mengaku melakukan survey ke lokasi untuk melihat lebih detail luasan dan kondisi lahan yang direncanakan sebagai kawasan industri baru oleh Pemkab Banyumas. Survey ini dilaksanakan sebagai tahapan pertama untuk melihat kondisi dan kelayakan lokasi untuk kawasan industri garmen di wilayah Wangon.
“Kalau memungkinkan maka kita akan mengajak teman-teman (investor) untuk datang ke sini. Ini menjadi langkah awal untuk melihat lokasi rencana kawasan industri di wilayah Wangon ini,” ujar penanam investasi pabrik garmen di Kalibagor ini. (K37-)