Minggu (17/5), Edi Purnomo (36) warga Dusun Gununganyar, Desa Krajan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas bersiap kembali ke rumah keluarga. Sebelumnya selama 14 hari, usai pulang kampung dari Tangerang, Banten, buruh pabrik ini menjalani karantina di gubuk tengah sawah yang berjarak 1,5 kilometer dari pemukiman warga.
Selama dua minggu penuh, ia beraktivitas di gubuk dan sawah milik keluarganya tersebut. Ia menghabiskan waktu untuk bekerja di sawah mulai dari mencangkul, membersihkan rumput dan mengaliri sawah. Sementara istrinya yang pulang kampung ke keluarganya di Pemalang juga menjalani karantina yang sama.
“Saya habiskan waktu untuk bekerja di sawah ini. Karena memang ini merupakan sawah milik keluarga, jadi sekalian menunggu sawah,” katanya.
Selama dalam karantina kebutuhan makan minum dicukupinya sendiri dengan memasak di gubuk permanen di tengah sawah tersebut. Untuk penerangan ia, gunakan lampu ‘charge listrik’. Ketika bahan makanan habis, maka sang kakak Agus Giniarso akan mengirimkannya.
“Petugas dari tentara dan polisi juga rutin memantau saya selama karantina. Selama 14 hari ‘alhamdulillah dalam kondisi sehat dan saya bisa bekerja membantu menggarap lahan sawah,” jelasnya.
Dijemput Pulang
Selain Edi, satu orang dalam pemantauan (ODP) menjalani karantina di rumah kosong warga dan di GOR Satria Purwokerto. Minggu (17/5), Edi telah habis menjalani karantina mandiri usai pulang kampung. Dengan mengenakan masker dan baju Kokam, Edi Purnomo dijemput oleh perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Krajan, Muflihudin.
“Usai pulang dari Tangerang, ia memang sudah ditawari untuk memilih karantina. Ada pilihan di GOR Satria Purwokerto atau karantina mandiri milik desa di Balai Desa dan Rumah kosong warga. Namun ia memilih untuk tinggal di gubuk milik keluarganya di tengah sawah jauh dari pemukiman,” jelas Muflihudin.
Usai dijemput, Edi Purnomo langsung dibawa ke Pos Kesehatan Desa (PKD) Krajan untuk menjalani proses kesehatan. Tekanan darah, kondisi suhu badan hingga pemeriksaan kesehatan lainnya dilaksanakan oleh bidan desa setempat dan terbukti dalam kondisi sehat dan normal.
“Selama karantina kondisi kesehatannya juga baik dan sekarang juga dalam kondisi bagus. Namun demikian kami juga tetap meminta kepada yang bersangkutan untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan sesudah pulang nanti,” jelas bidan desa setempat, Wiwi Karseno. (Susanto-)