BANYUMAS-Warga Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen di wilayah rawan longsor semakin waspada terhadap bencana tanah longsor. Pasalnya hujan Sabtu (14/3) siang menyebabkan tebing di depan rumah Slamet Maryono desa setempat ambrol.
Akibat kejadian itu, rumah Slamet Maryono juga dalam kondisi terancam. Apalagi retakan tanah sudah berada di lokasi rumah warga Dusun Jurangmangu, RT 4 RW 5 tersebut. Kejadian retak dan ambrolnya tebing pengaman irigasi tersier di dekat pemukiman warga itu terjadi sekitar pukul 11.30.
“Dengan kondisi sekarang ini kami terus waspada terutama ketika atau setelah hujan deras turun. Apalagi retakan di depan rumah sudah semakin terlihat,” jelasnya.
Warga setempat, Sopiyah mengatakan ambrolnya tebing pengaman irigasi sekaligus halaman rumah Slamet dipicu hujan deras yang turun sejak Jumat (12/3) hingga Sabtu (13/3) pagi. Usai melihat kondisi itulah, warga setempat langsung melaporkan kejadian itu kepada pemerintah desa dan diteruskan ke Polsek Pekuncen.
Personel Banser Siaga Bencana (Bagana) Pekuncen, Yusroni mengatakan untuk menangani kejadian longsor tersebut, jajaran Muspika Pekuncen, personel BPBD, TNI Polri, Tagana, Bagana dan masyarakat mengadakan kerja bakti, Minggu (15/3) pagi. Lokasi tebing yang sudah mulai longsor diamankan.
“Untuk bagian tebing yang sudah longsor kita bersihkan dan singkirkan bersama agar tak sampai menutup saluran irigasi. Karena kalau sampai menutup maka bisa menimbulkan longsor susulan,” jelasnya.(K37-)