PERKEMBANGAN bidang pendidikan, dewasa ini banyak dipengaruhi adanya penemuan-penemuan baru, terutama dalam pembaruan sistem pendidikan dan pembelajaran. Karenanya, pengembangan media pembelajaran adalah sebuah keniscayaan untuk dikuasai oleh guru yang profesional. Banyak usaha untuk mengembangkan media pembelajaran, apalagi di era perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini.
Media pembelajaran berbantuan komputer dan internet, memang menjadi pilihan yang sangat menarik dengan berbagai fasilitas yang ada. Setidaknya, ada dua macam media pembelajaran yang didukung dengan komputer. Pertama, media pembelajaran berbantuan komputer dengan sistem luar jaringan atau lebih dikenal dengan istilah “luring”. Kedua, media pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet atau dikenal dengan istilah “daring”.
Menurut Azhar Arsyad (2014 : 25), media pembelajaran yang bagus dan menarik hanya dihasilkan oleh guru yang berkualitas. Guru harus mampu untuk memilih media yang paling sesuai dengan karakteristik peserta didik dan dukungan sarana dan prasarananya. Tentu mubadzir apabila ada sarana dan prasarana yang mendukung tetapi guru tidak mau menggunakan dengan bijaksana. Sudah seharusnya fasilitas yang ada baik itu disediakan sekolah atau yang dimiliki oleh guru secara pribadi dapat mendukung pelaksanaan kegiatan mengajar yang berkualitas.
Kemajuan teknologi internet memang memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan, seperti untuk menyampaikan materi-materi pembelajaran berbasis web atau sistem e-learning. Sistem ini telah banyak dikembangkan berbagai lembaga pendidikan dan kini menjadi tulang punggung bagi pelaksanaan pendidikan jarak jauh. Namun, sayang sekali sistem ini belum sepenuhnya bisa diaplikasikan pada sekolah tingkat menengah atau dasar.
Lebih Cocok
Sistem ini lebih cocok untuk lembaga pendidikan tinggi, dimana sarana dan prasarana yang bersifat fisik sudah mendukung maupun dari sisi sumber daya. Menurut saya, perkembangan internet yang begitu cepat, harus menjadi sebuah terobosan baru agar dimanfaatkan secara maksimal. Sekarang ini banyak guru memanfaatkan internet untuk mencari informasi dan materi pembelajaran. Adanya situs pencarian online seperti Google dan Yahoo, mempermudah guru mencari referensi materi pelajaran.
Untuk membangun sebuah infrastruktur sistem e-learning, butuh banyak kesiapan dari lembaga. Yang pertama disiapkan adalah memiliki sebuah domain di internet sebagai tempat atau rumah bagi sistem e-learning kita. Sekarang ini, pembuatan alamat domain memang cukup terjangkau. Selain domain kita juga memerlukan hosting sebagai penyimpanan. Namun, semakin besar space yang kita sewa, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Bagi lembaga pendidikan yang memiliki dana terbatas, maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas untuk membangun sistem e-learning, maka diperlukan sebuah solusi, agar kegiatan pembelajaran online bisa tetap dilaksanakan. Kemudahan akses, kompatibilitas, dan kemudahan dalam membangun serta merawat, menjadi faktor utama yang harus dikedepankan. Salah satu yang bisa menjadi solusi adalah dengan menggunakan Google Drive.
Pemanfaatan Google Drive sebagai alternatif sarana pembelajaran PPKn di SMP Negeri 2 Purwokerto telah memberikan dampak, pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Sebelum menggunakan Google Drive rata-rata nilainya adalah 72, dan setelah menggunakan Google Drive menjadi 84. Guru harus memiliki kreativitas untuk selalu memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Memanfaatkan Laboratorium Komputer yang dimiliki dengan maksimal untuk mendukung proses pembelajaran dengan menggunakan media internet.
(Waryanto SPd, Guru PPKn SMP Negeri 2 Purwokerto)