PURWOKERTO – Jumlah warga Kabupaten Banyumas yang bergantung kepada bantuan, dalam memenuhi kebutuhan air bersih kian bertambah.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan, dalam data BPBD Banyumas sampai dengan 15 Oktober, ada 68.113 warga yang menerima bantuan air bersih.
Ia mengatakan, jumlah warga tersebut terdiri atas 18.899 keluarga. Mereka tersebar di 82 desa yang ada di 19 kecamatan. Menurutnya, BPBD Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.815 tangki.
“Jumlah air bersih yang telah disalurkan BPBD sebanyak 1.815 tangki atau 9.068.000 liter,” jelasnya, Rabu (16/10).
Sementara itu dari data yang dihimpun Suarabanyumas.com, jumlah warga yang menggantungkan kebutuhan air bersihnya dari bantuan BPBD Banyumas terus meningkat. Sampai 7 Oktober lalu, jumlah warga yang mendapatkan bantuan air bersih masih sebanyak 62.271 orang, atau 17.344 keluarga. Dari data itu, dalam hitungan hari ada penambahan sebanyak 5.842 orang.
Diberitakan sebelumnya, musim kemarau diprediksi akan berlangsung sampai November mendatang. Bila hujan tidak segera turun, besar kemungkinan daerah yang mengalami krisis air bersih akan bertambah.
Menurutnya, persediaan air yang dimiliki BPBD Kabupaten Banyumas masih mencukupi. Persediaan air bersih BPBD Banyumas yang bersumber dari APBD mencapai 2.500 tangki.
Selain bersumber dari APBD, persediaan air bersih juga ada yang merupakan bantuan dari masyarakat. Dikatakan, dengan semakin banyak wilayah yang krisis air bersih, petugas penyalur air bersih juga harus bekerja ekstra.
“Semua petugas yang menyalurkan air bersih harus pulang pagi setiap hari,” ungkapnya.(K17-20)