CILACAP – Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap hingga saat ini masih terus bertambah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Heru Kurniawan mengatakan, bencana kekeringan sudah melanda 87 desa. Kesemuanya tersebar di 19 kecamatan.
Untuk wilayah Kecamatan Karangpucung, misalnya terdapat 4 desa terdampak kekeringan. Masing-masing Desa Tayem Timur, Karangpucung, Pangawaren dan Desa Ciporos.
“Sampai saat ini kekeringan sudah terjadi di 87 desa dalam 19 kecamatan,” kata Heru Kurniawan, saat dikonfirmasi Jumat (11/10).
Pada pekan lalu, dia menginformasikan bahwa desa terdampak kekeringan di Cilacap sebanyak 82 desa. Dengan demikian, penambahan jumlah desa terdampak kekeringan dalam sepekan terakhir ini 5 desa. Bertambahnya desa terdampak kekeringan kemudian berpengaruh terhadap peningkatan jumlah air bantuan.
“Rekapitulasi pengiriman air bagi warga terdampak bencana kekeringan sudah sebanyak 752 tangki untuk 29.721 keluarga dengan jumlah 87.518 jiwa,” kata dia.
Dia menjelaskan, bantuan air bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap, serta bantuan SKPD/OPD hingga CSR dunia usaha.
“Pemantauan masih terus dilakukan guna mengantisipasi adanya penambahan wilayah terdampak kekeringan, atau kebutuhan tambahan dari warga yang sudah terdampak,” kata dia. (tg-60)
Diskusi tentang artikel