PURWOKERTO – Volume sampah yang dihasilkan pasar rakyat di Kabupaten Banyumas, saat ini diperkirakan mencapai sekitar 80 ton per hari.
Oleh karena itu, pemkab mendorong ke depan agar seluruh pasar rakyat yang ada mampu melakukan penanganan sampah yang dihasilkan para pedagang dan tidak lagi menyumbang sampah ke tempat pembuangan akhir.
Kepala UPT Pasar Purwokerto Wilayah II, Suparwoto mengatakan, selama ini volume sampah yang dihasilkan pasar rakyat yang dikelola pemerintah rata-rata mencapai sekitar 80 ton per hari.
Keberadaan sampah tersebut berasal dari sebanyak 26 pasar yang ada. Pihaknya mengupayakan adanya penyelesaian persoalan sampah di pasar.
”Jadi kita berupaya pasar tidak lagi membuang sampah ke tempat pembuangan akhir. Penanganan sampah pasar diupayakan selesai juga di pasar,” terangnya dalam sebuah kegiatan di Pasar Manis Purwokerto, baru-baru ini.
Menurutnya, penanganan sampah yang dihasilkan dari para pedagang maupun pengunjung pasar bisa dilakukan di lokasi pasar.
Baca Juga : Bupati Minta MPP Terus Berinovasi Beri Kemudahan Pelayanan
”Sampah anorganik seperti plastik dan sejenisnya bisa memiliki nilai ekonomi, sehingga bisa menghasilkan. Kemudian sampah organik nanti bisa kita manfaatkan untuk pakan ternak maupun pupuk organik,” jelas dia.
Untuk melakukan langkah ini prosesnya memang tidak bisa langsung, tetapi bertahap. ”Karena anggarannya juga terbatas, nanti prosesnya bertahap dulu,” ungkapnya.
Saat ini Pasar Manis sudah menerapkan langkah itu. Bahkan pasar tersebut dijadikan sebagai proyek percontohan.(bs-7)