PURWOKERTO – Sebanyak 26 atlet belia berbakat meraih super tiket maju ke babak final Audisi Umum Beasiswa di Kudus. Mereka juga berpeluang masuk PB Djarum untuk digembleng menjadi calon juara dunia masa depan.
Mereka merupakan hasil saringan dari total 914 peserta Audisi di GOR Satria, Purwokerto, mulai Minggu (8/9) dan berakhir Selasa (10/9).
Dari jumlah tersebut, 12 atlet lolos karena meraih kemenangan dalam tahap turnamen. Sisanya, 14 anak, mendapatkan super tiket karena pilihan tim pencari bakat, yang terdiri pada legenda bulutangkis dipimpin Christian Hadinata. Pemilihan berdasarkan talenta istimewa sesuai hasil pengamatan tim pencari bakat.
Berikut ini para peraih super tiket via turnamen, U-11 putri Bunga Kirana Larasati dari Wonosobo, dan Afizzah Rahmadhani (Purbalingga), U-13 putri Balqis Azzahra Kayla Hasan (Blora), dan Elvira Putri Dwi Apriliani (Kab. Bandung), U-11 pjutra Andhina Fadhil Pratama (Pemalang), dan Zikri Anali Praditiya (Banyumas).
Masih U-11 putra Ariel Abraham Arifianto (Banjarnegara), Khafi Tirtasena (Kota Magelang), U-13 putra Muhammad Hilman Andriansyah (Tasikmalaya), Akmal Zaidan Pamuji (Banyumas), Matian rure Pascapa (Kab Magelang), Faizal Pangestu (Kebumen).
Pemain peraih super tiket pilihan tim pemandu bakat, U-11 putri Hasna Yusria Qanita (Ngawi), Hanun Nisrina Ismat (Cilacap), Ketty Rudianto (Kota Magelang), Hasna Farras Azzah Atsilah (Banyumas). U-13 putri Sasi Kirana (Banyumas), Ardita Widi Astuti (Kab. Magelang).
U-11 putra Aswin Bhagaskara Yusharma (Banyumas), U-11 putra Muhammad Derajat Maulana (Cirebon), Darma Sutanto Budi (Kota Surabaya), Machmur Nurrahman (Purworejo), Raditya Danish Rahardian (Banyumas), Farrel Devia Abhirawa (Banyumas), Farrel Akbar Ghifari (Kota Magelang), Bintang Dwi Prakoso (Tangerang).
Tempat Lain
Saat mengumumkan pemain yang mendapat super tiket, pemantau bakat Fung Fermadi menjelaskan yang tak lolos agar tidak putus asa. Teruslah berlatih, masih ada kesempatan mengikuti audisi di kota lain. Bagi yang lolos kali ini, belum jaminan masuk klub, karena masih ada babak final audisi. ”Semjua harus berlatih terus.”
Setelah di Purwokerto, audisi berikutnya di Surabaya, Solo Raya, dan Kudus. Susy Susanti, legenda lain, mengatakan regenerasi atlet bulutangkis butuh kerja keras. Tiada yang instan, semu abutuh waktu panjang menuju prestasi dunia. “Saya mantan atlet yang mengawali karier di Audisi PB Djarum di Semarang, merasakan pentingnya pembinaan dari usia dini.”
(Baca juga : Audisi Bulutangkis Tetap Berjalan )
Menurut Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan, Audisi Umum itu tak semata pencarian bibit dan regenerasi bulutangkis, tetapi ada yang lebih, yaitu mendorong anak berkompetisi dan mengenal nilai-nilai sportivitas sejak usia dini. Anak-anak belajar menerima kekalahan dan kemenangan.
Tim Pencari Bakat yang terdiri dari para legenda bulutangkis dan pelatih PB Djarum, lanjutnya, selalu memotivasi dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk tidak patah semangat ketika kalah dan tidak jumawa jika menang. (bd).