PURWOKERTO– Meski tengah berpolemik, Audisi Umum Bulutangkis di Purwokerto yang berlangsung pada 8-10 September 2019 tetap berjalan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono mengatakan, dari hasil audiensi dengan KPAI, Audisi Umum Bulutangkis di Purwokerto tetap berjalan sesuai jadwal. Meski demikian, pihaknya mengingatkan sejumlah aturan main yang harus ditaati seperti eksploitasi anak.
“Perlu diwaspadai bersama ada aturan main yang utama yaitu tidak ada eksploitasi anak, ini menjadi harus bersama-sama (KPAI) diawasi,” katanya, Senin (9/9).
Berbeda dengan KPAI, Wahyu menyebut audisi umum tersebut tak ditemukan unsur eksploitasi anak. Atribut Djarum tidak lagi ditemukan. Artinya, tidak ada persoalan yang berarti pada kegiatan di Purwokerto ini.
Dia mengatakan, Kabupaten Banyumas selalu menyumbang bibit unggul pada cabang olahraga bulu tangkis. Salah satunya adalah Tontowi Ahmad. Dia berharap KPAI dan Kemenpora dapat menemukan penyelesaian persoalan ini.
“Ke depan akan diatur lebih baik lagi antara KPAI dengan Kemenpora. Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Kalau semua ikuti aturan main, pemerintah, swasta, kami sebagai pemerintah daerah yang mendapat tempat tentu tidak ada persoalan lagi,” jelasnya.
(baca juga : KPAI Menilai PB Djarum Masih Lakukan Pelanggaran )
Sebelumnya diberitakan, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, pada audisi di Purwokerto kali ini, PB Djarum berupaya mengakomodir permintaan KPAI. Panitia tidak lagi memasang baliho, umbul-umbul sampai pemberian fasilitas kaos kepada peserta audisi.
“PB Djarum sadar, untuk mereduksi polemik itu kita tak memasang logo. Kami sudah putuskan seperti itu. KPAI mau datang silakan, kami audisi terbuka,” tandasnya.
Yoppy mengaku telah berupaya menjelaskan kepada beberapa pihak bahwa PB Djarum bukanlah produk tembakau. Salah satu buktinya adalah PB Djarum pernah meraih penghargaan Indonesia Sport Awards kategeori Instutisi Olahraga of The Year 2018 karena konsisten melahirkan atlet potensial cabor bulu tangkis.
Meski demikian, Yoppy menegaskan, PB Djarum tidak menggelar audisi umum mulai tahun 2020. (K35-20)
(baca juga : Audisi Beasiswa PB Djarum Dihentikan )
Diskusi tentang artikel