BANJARNEGARA – KONI Banjarnegara menggelar pra-tes untuk semua atlet dari cabang-cabang olahraga. Agenda tersebut untuk mengetahui kemampuan para atlet. Lima bulan yang akan datang akan dilakukan tes lagi, guna mengukur perkembangan para olahragawan.
Kegiatan tersebut, kata Ketua KONI Nurohman Ahong, dilaksanakan di Stadion Soemitro Kolopaking, Jumat-Sabtu (6-7/9). Agenda itu dihadiri Bupati Budhi Sarwono, diikuti 396 atlet dari 29 cabang olahraga anggota KONI.
Pengukuran kemampuan atlet itu dilakukan KONI bekerja sama dengan Universitas Ngudi Waluyo, Semarang. Tes meliputi antropometri, VO2 max, tes kekuatan, kecepatan, dan kelincahan. ”Setelah tes ini akan dikucurkan dana untuk 34 pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga, yang akan menggelar pemusatan latihan kabupaten (Pelatkab).”
Pelatkab itu sebagai persiapan jangka panjang menghadapi even-even, dalam waktu dekat adalah Pekan Olahraga Wiayah Kedu, Pekalongan, Banyumas (Porwil Dulongmas). Koordinator tim penguji dari Universitas Ngudi Waluyo, dibantu musyawarah guru bidang studi pendidikan jasmani dan Pengkab PASI.
Ahong berharap tes ini bisa mengukur kemampuan atlet, sebagai data akurat yang bisa dipakai para pelatih cabang olahraga. Dengan membaca data itu, para pelatih mengetahui kondisi para atletgnya, sehingga dalam membuat program dan bentuk latihan tepat sasaran.
Ketua KONI mengakui secara keseluruhan kondisi atlet masih kurang bagus, karena tes semacam itu baru pernah dilaksanakan. Semua pengurus KONI dan pelatih cabang olahraga juga datang, karena ingin mengetahui kondisi atlet. Ketua Panitia Pelaksana Tes, Mansyur.
Setelah tes fisik, katanya, akan digelar tes mental, menggandeng Universitas Satya Wacana Salatiga. Tujuan tes ini agar perilaku atlet lebih disilpin, tertib, dan kecintaan kepada Banjarnegara semakin besar, tak tergiur pindah daerah lain. ”Kami memasang target tak main-main baik di Dulongmas maupun Porprov.” (bd-37).