CILACAP-Meski bermain imbang 1-1 dengan Sriwijaya FC, Pelatih PSCS Joko Susilo memuji para pemainnya yang sudah tanpil luar biasa. Pemain-pemain Cilacap muda-muda, melawan skuad lawan yang mantang dan banyak mantan Liga 1, namun anak-anak pantai kidul Jateng itu tetap fight dan mampu keluar dari tekanan karena tertinggal dulu.
Bermain di kandangnya, Stadion Wijayakusuma, Cilacap kemarin, M Arifin dan kawan-kawan tertinggal. Menit ke 45 + 2, penonton dan pendukung PSCS dibuat kaget oleh gol Sriwijaya yang dicetak Yongjky Ariwibowo. Skuad tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menit 69 lewat Gustur Cahyo Putro.
Dalam posisi tertinggal, apalagi sebagai tuan rumah, dan yang dihadapi pemain berpengalaman, anak-anak PSCS memiliki mental baja. Mereka terus berusaha untuk menekan lawan. Beberapa peluang diperoleh, dan satu berhasil dikonversi menjadi gol. ”Ini luar biasa, pemain PSCS tidak minder menghadapi lawan.” kata Joko.
Coach itu mengakui Sriwijaya memang matang. Mereka mampu mengatur ritme permainan, saat ditekan tidak panik, tetap tenang. Skuad Cilacap memiliki motivasi tersendiri, bagaimana mengalahkan Sriwijaya, karena belum tentu tahun depan bisa bertemu lagi.
Tak Lengkap
Dari sisi tim, kali ini PSCS tak lengkap. Pemain di wing kanan bukan asli di posisi itu, tetapi dari wing kiri yang digeser ke kanan. Dua pemain wing kanan tak bisa dipasang, yang satu cedera, satunya lagi terkena akumulasi kartu. Demikian juga striker, dua pemain harus menepi, karena cedera dan hukuman kartu.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi juga memuji pemainnya, yang tampil luar biasa dan mampu memenuhi target satu poin. Pertandingan sore itu menurut dia menarik, enak ditonton, dan sesuai harapan. ”Kami tahu pemain-pemain PSCS cepat-cepat, muda-muda, kami bilang ke pemain main sabar, tenang, jangan panik.” (bd-37).