PURWOKERTO-Menyelesaikan hari ke dua Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019, persaingan semakin ketat. Dari 206 peserta yang lolos skrining dan memasuki fase pertandingan, kemarin tinggal 48 anak. Mereka akan bersaing lagi di di hari terakhir, Selasa (10/9), untuk berebut tiket menuju babak final.
Mereka yang masih bersaing itu meliputi usia bawah 11 tahun (U-11) dan U-133. Pagi ini (Selasa, 10/9), mereka bakal bersaing lagi di GOR Satria, Purwokerto. Pertandingan demi pertandingan dipantau tim pemandu bakat, yang dipimpin Christian Hadinata, dengan anggota para legenda bulutangkis.
(Bbaca juga: Audisi Bulutangkis Tetap Berjalan )
Fung Permadi, salah satu legenda itu, gembira melihat minal tinggi mengikuti Audisi. Fasilitas olahraga juga mumpuni, menunjang pertumbuhan bulutangkis di Purwokerto. Kemajuan dan gairah itu tak terlepas dari fasilitas. ”Saya telah keliling Indonesia, jarang sekali ditemukan fasilitas seperti ini, yang sangat berguna untuk pertumbuhan klub,” jelas kelahiran Purwokerto, 30 Desember 1967 ini.
Pengakuan itu juga diberikan Sekretaris Jenderal PB PBSI Achmad Budiarto. Menurut dia, antusiasme warga pada agenda tersebut tak pernah redup. Kali ini tercetak rekor baru jumlah peserta 904 atlet muda.
“Dua aspek kami cermati, antusiasme peserta serta dorongan orangtua menerjunkan anak mereka ke bulutangkis,” katanya.
Di tahap turnamen, peserta bertanding dua kali, sesuai katagori umur dengan sistem full games (poin 21). Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya.
Sebanyak 48 peserta yang lolos tahap turnamen, ekamrin, terdiri atas U-11 putra 16 anak, putri delapan anak, U-13 putra 16 anak dan putri delapan anak. Mereka akan kembali bertanding dua kali di hari ini, Selasa (10/9), guna meraih super tiket menuju final Audisi di Kudus, 20-22 November.
(Baca juga: Audisi Beasiswa PB Djarum Dihentikan )
Sejumlah nama yang berpotensi mendapat super tiket sudah dikantungi Fung Permadi. Mereka memiliki skill menonjol, tetapi masih perlu pengamatan lebih teliti. Skrining pemain ketat, agar terjaring bibit-bibit unggul yang layak maju ke Tahap Turnamen. (bd-37).