PURWOKERTO – Sebanyak 54 MTs di Kabupaten Banyumas, dipastikan siap untuk menggelar UAMBN (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional). Ujian yang akan dilaksanakan Senin (16/3)-Rabu (18/3) ini diikuti sebanyak 5.047 siswa.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas Akhsin Aedi melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Edi Sungkowo, kemarin, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung terkait kesiapan madrasah untuk menyelenggarakan UAMBN. Tahun iniseluruh MTs menggelar UAMBN berbasis komputer.
Untuk kesiapan perangkat komputer yang akan digunakan untuk ujian, secara umum madrasah sudah siap. Bahkan pihaknya sudah melakukan monitoring untuk mengecek kesiapan madrasah.
Demikian pula terkait ketersediaan perangkat komputer yang dimiliki madrasah untuk ujian, ternyata juga sudah mencukupi. Sebenarnya jumlah komputer yang dimiliki madrasah juga tidak harus sesuai dengan jumlah peserta ujian, sebab pelaksanaan ujian dapat dilakukan dalam beberapa sesi.
Dibatasi
Kendati demikian, jumlah sesi dalam pelaksanaan ujian di masing-masing madrasah dibatasi maksimal hanya tiga sesi. Selain itu, lanjut dia, madrasah juga berkewajiban untuk menyediakan perangkat komputer cadangan. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi ketika ada perangkat komputer lain yang mengalami kerusakan.
Di samping infrastruktur pendukung ujian sudah siap, kata dia, para peserta didik yang akan mengikuti ujian juga sudah mengikuti beberapa kali latihan atau simulasi ujian berbasis komputer.
”Mereka sudah mengikuti dua kali simulasi ujian akhir madrasah berstandar nasional dan dua kali simulasi ujian nasional (UN). Kedua jenis ujian tersebut dilaksanakan berbasis kompmuter,” tambahnya.
Sementara untuk UAMBN jenjang MA (Madrasah Aliyah) sudah dilaksanakan Senin (9/3)-Rabu (11/3) lalu. Tercatat ada sebanyak 1.726 siswa yang menjadi peserta ujian. Namun dalam pelaksanaannya ada dua peserta yang tidak hadir saat ujian, sehingga mereka mengikuti ujian susulan yang dilaksanakan kemarin.(H48-20)