BANJARNEGARA– Hujan deras yang mengguyur Banjarnegara dalam beberapa hari
terakhir menyebabkan bencana longsor dan banjir di puluhan wilayah di Banjarnegara.
Di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan, ratusan warga diungsikan untuk menghindari
ancaman longsor.
Kepala Desa Kalitlaga Guntur Agus Salim mengatakan, akibat hujan deras muncul
rekahan tanah pada Rabu (3/12) dini hari. Selain di kebun, rekahan juga muncul di
tengah permukiman warga, dengan lebar rekahan berkisar antara 5 cm hingga 30 cm.
Tercatat 9 rumah rusak berat.
“Di Dusun Karanglo, ada 4 titik rekahan sehingga seluruh warga yang berjumlah 111 kepala keluarga atau 326 jiwa diungsikan,” katanya, Rabu (3/12).
Potensi longsor juga mengancam tiga dusun lain di Desa Kalitlaga, yakni Sigadung,
Jambean dan Karanganyar. Total keluarga yang terancam mencapai 515 keluarga, dan
yang mengungsi secara mandiri sebanyak 327 keluarga.
(Baca Juga: Hujan Deras Picu Bencana Alam di Banjarnegara)
“Data sementara, rumah yang rusak di Dusun Karanglo ada 9 rumah. Di dusun lain sedang kami validasi,” ujarnya.
Guntur menambahkan, lokasi pengungsian yang disiapkan yakni di TPQ Kemiri. Sebagian lagi mengungsi di rumah keluarga yang ada di Dusun Klesem dan Dusun Sigadung. Hingga Rabu malam, hujan masih mengguyur dan listrik masih padam.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto menyatakan, dalam
semalam telah terjadi sekurang-kurangnya 32 titik bencana longsor dan 5 lokasi
banjir. Selain mengancam permukiman, longsor juga menutup sejumlah ruas jalan desa
dan kabupaten.
“Kami prioritaskan untuk pembersihan longsoran yang menutup jalan. Seperti jalan ambles di Bendawuluh, yang merupakan akses Banjarnegara-Kalibening lewat Gripit. Tadi sudah tertangani,” jelasnya.
Aris mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan
diperkirakan masih tinggi. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh
pihak yang ikut membantu penanganan bencana, antara lain TNI, Polri, PMI, RAPI,
Tagana, Bagana, Destana, dan seluruh elemen lain yang terlibat. (cs-2)