BANJARNEGARA – Kabupaten Banjarnegara tidak menerapkan sepenuhnya kebijakan Jateng di Rumah Saja dari Gubernur Jawa Tengah. Meski demikian, pemkab melakukan pemantauan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kami proaktif mendukung program Gubernur serta melaksanakan PPKM sesuai edaran Mendagri. Hari ini, kami terjun ke pasar untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya, saat mengunjungi Pasar Karangkobar, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Namun dengan catatan, warga harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, roda ekonomi masyarakat tetap terus berjalan di tengah kondisi sulit ini.
“Walaupun ada program Jateng di Rumah Saja, kami harapkan aktivitas ekonomi tetap jalan,” ujarnya.
(Baca Juga: Bupati Banjarnegara Tancap Gas Bangun Jalan)
Karena itu, pada kesempatan itu pihaknya membagikan sekitar 70.000 masker kepada masyarakat di sejumlah pasar tradisional. Pihaknya juga mengingatkan warga untuk selalu mencuci tangan dan menjaga jarak.
(Baca Juga: Bupati Banjarnegara Pilih Konsisten PPKM)
Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim disinfeksi seluruh pasar. Tim akan bergerak serentak melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pasar tradisional.
“Jam operasional pasar hanya sampai 14.00. Tim kami melakukan penyemprotan disinfektan serentak pada pukul 15.00,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan lebih memilih untuk menerapkan PPKM dibandingkan Jateng di Rumah Saja. Alasannya, banyak warga yang mengadu keberatan jika dua hari harus berada di rumah terutama pekerja harian yang mengandalkan hidup dari upah sehari-hari. (cs-2)
Diskusi tentang artikel