BANJARNEGARA – Tertimpa longsor, sebuah mobil boks pengangkut es krim masuk ke jurang sedalam 100 meter di Dusun Sirandu, Desa Plumbungan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Kamis 1 Maret 2021. Beruntung, sopir sempat menyelamatkan diri sebelum mobil terjun bebas ke jurang.
Koordinator Forum Penanggulangan Bencana Pagentan, Wanidi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.50 WIB. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah Banjarnegara dan memicu terjadinya longsoran kecil dari tebing di sisi jalan Madukara-Pagentan.
“Kemudian, ada sebuah mobil pengangkut eskrim yang berusaha melintasi jalan yang penuh dengan lumpur,” katanya.
Kondisi jalan yang licin, lanjutnya, menyebabkan ban mobil selip dan terjebak di lokasi. Tiba-tiba, terjadi longsor susulan dari arah atas jalan. “Material longsoran menimpa mobil dan mendorongnya hingga terjatuh ke jurang sedalam 100 meter,” jelasnya.
(Baca Juga : https://suarabanyumas.com/tim-sukarelawan-banjarnegara-pasang-elwasi-di-longsor-sumedang/ )
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menyatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Dari kejadian itu tidak ada korban jiwa karena pengemudi berhasil menyelamatkan diri. “Korban nihil, karena pengemudi sempat keluar dari mobil saat ada longsor susulan,” jelasnya.
Andri menjelaskan, kondisi hujan deras dan pergerakan tanah masih terjadi hingga Kamis petang. Karena itu, evakuasi belum bisa dilakukan. Pihaknya menunggu situasi memungkinkan dan rencananya akan dilakukan evakuasi Jumat (2/4). “Saat ini teman-teman dari sukarelawan dari Forum Penanggulangan Bencana Pagentan masih memantau lokasi,” ujarnya.
Sementara itu sebelumnya, Tim sukarelawan dari Banjarnegara memasang alat peringatan dini Elwasi untuk mendeteksi longsor susulan. Alat ini dapat membantu penanganan bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tim beranggotakan 5 sukarelawan, antara lain Andri Sulistyo sebagai ketua rombongan, Darsono Gondrong pencipta Elwasi, Usman dari RAPI Banjarnegara, Hambali dari Banser Banjarnegara dan Ilham dari PMI Banjarnegara. Mereka diminta khusus oleh Basarnas untuk memasang Elwasi di lokasi bencana untuk mendeteksi terjadinya longsor susulan.