PURWOKERTO – Sebanyak 12 tim, terdiri atas delapan putra dan empat putri, bersaing memperebutkan tiket promosi ke liga pro futsal. Di bagian putra, kuota promosi empat tim, adapun putri dua. Pertarungan memperebutkan jatah naik kasta itu digelar dalam putaran final nasional Liga Nusantara (Linus) di kompleks GOR Satria, Purwokerto, Jumat-Minggu (20-22/9).
Dari 12 tim yang tampil di putaran final ini, Jateng menempatkan satu, yakni BJL 2000 Semarang di kelompok putra. Adapun kelompok putri semua dari luar provinsi ini.
Tim-tim putra meliputi Tuah Sakato FC, Sumatera Barat, Bank Sumut FC (Sumatera Utara), BJL 2000 (Jateng), Alba FC (Jabar), White Steel FC (Papua), Barean Mandiri (Kalimantan Utara), AXM Manado (Sulawesi Utara) dan Katojeck FC (Kalimantan Timur.
Di bagian putri, peserta meliputi KJL (Jambi), Female UWF (DKI), Mas Umum FC (SulawesiSelatan), dan HMN Angels (NTT). Pada hari pertama, kemarin, baru dimainkan empat pertandingan semua di kelompok putra, pada pukul 09.00, 14.00, 17.00, dan 20.00. adapun putri mulai hari ini, Sabtu (21/9).
Pertandingan kemarin Tuah Sakato bertemu AXM, Barean Mandiri vs BJL 2000, White Steel vs Bank Sumut dan Alba FC vs Katojeck.
BJL Promosi
Pada pertandingan kemarin, wakil Jateng BJL 2000 berhasil menang atas Barean Mandiri (Kaltara) dengan skor 5-2. Di partai sebelumnya, AXM Manado mengalahkan Tuan Sakato 9-4. Kedua tim pemenang itu masuk semi final, sekaligus meraih tiket naik ke Liga Pro, musim depan.
Dalam perjalanan menuju Liga Pro itu, BJL 2000 mengawali dari menjuarai putaran Jateng di, yang digelar di Purwokerto, sebulan lalu. Saat itu BJL 2000 menjadi juara, setelah di final mengalahkan Karanganyar CNJ dengan skor telak, 5-0. Sebagai juara, BJL maju babak 34 besar nasional di Banjarmasin, 1-8 September.
Menurut Ketua Panpel Tauriq Farhan, babak delapan besar nasional dimainkan di GOR Satria, Purwokero, tahun ini merupakan yang ke dua, yang pertama pada tahun lalu. Kota keripik dipilih karena animo penonton tinggi, dan fasilitas representatif. Bagi Banyumas, ketempatan babak final nasional Linus menguntungkan, karena bibit-bibit pemain bisa belajar banyak pada pemain-pemain nasional yang tengah menanjak. (bd-60).
Diskusi tentang artikel