PURWOKERTO – Aktivitas budaya yang dimiliki oleh setiap daerah seharusnya dapat terhubung dengan kegiatan pariwisata. Dukungan ini dapat dalam bentuk suguhan pementasan seni tradisi untuk menarik wisatawan.
Demikian dikemukakan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Destianto. Menurut dia, pemerintah daerah saat ini ini didorong untuk mengelola upaya pemajuan kebudayaan. Tujuannya agar kekayaan budaya yang dimiliki tidak berhenti pada tahapan pendataan dan pelestarian saja.
“Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kebudayaan kami diminta oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menggulirkan pemajuan kebudayaan secara lebih sistematis dan terintegrasi. Misalnya dengan bidang pariwisata. Seni budaya bisa menjadi daya tarik wisata,” ujarnya, kemarin.
Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menyusun program khusus lintas bidang maupun secara mandiri. Hal tersebut akan dibicarakan lebih jauh dengan sejumlah pihak.
Adapun pada Rakornas Kebudayaan digelar pekan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, mengenalkan sejumlah program prioritas yang diusung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kegiatan itu diantaranya Pekan Kebudayaan Nasional, Karavan Budaya (Jalur Rempah), dan Indonesia Bercerita. Kemudian kabupaten/kota, provinsi dan asosiasi dapat menyesuaikan berbagai kegiatan pemajuan kebudayaannya masing-masing dengan program-program prioritas tersebut.
“Kalau jalur rempah, Banyumas mungkin tidak terlibat. Tapi kalau kita diminta dukungannya untuk membantu program di provinsi atau daerah lain kita siap,” kata dia.
Destianto menambahkan, selama ini agenda wisata yang digelar oleh Pemkab Banyumas selalu melibatkan unsur aktivitas budaya. Contohnya pada rangkaian kegiatan Hari Jadi Banyumas ke 449.(K35-60)