PURWOKERTO – Alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto menjadi Universitas Islam Negeri Profesor KH Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) telah mencapai tahap final.
Hal tersebut terbukti dengan keluarnya izin persetujuan permohonan prakarsa Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden dengan Nomor: B-852/M. Sesneg/D-1/HK.03.01/11/2020 tentang Universitas Islam Negeri telah disetujui oleh Menteri Sekertaris Negara pada 12 November 2020 lalu, yang pada dasarnya menyetujui permohonan izin prakarsa Rancangan Perpres tentang Universitas Islam Negeri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/1389/M.KT.01/2020 pada 6 Oktober 2020.
Rektor IAIN Purwokerto, Dr H Moh Roqib, M Ag telah menerima langsung persetujuan tersebut dari Asisten Deputi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Sekretariat Negara RI Hanung Cahyono di Jakarta, Jumat (13/11) lalu.
Segenap civitas IAIN Purwokerto bersyukur karena dari sejumlah kampus di lingkungan PTKIN yang mengajukan proses alih status (transformasi) tersebut, IAIN Purwokerto adalah salah satu kampus yang memenuhi persyaratan sehingga izin alih status tersebut dapat diperoleh.
(Baca Juga : IAIN Purwokerto Membangun Budaya Akademik di Era Disrupsi)
“Alhamdulillah langkah menuju UIN SAIZU semakin dekat. Upaya menghadirkan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN -Red) yang mengintegrasikan keilmuan Islam dan umum semakin nyata,” katanya.
Roqib menambahkan, segera mengorbitkan UIN SAIZU agar dapat mengintegrasikan keilmuan jabalul hikmah. Berarti, kata dia puncak pemahaman yang sampai pada substansi atau batin ilmu. Sehingga dapat menancapkan ilmu sampai pada hakekatnya.
Pemimpin Hebat
Ia Berharap perubahan IAIN Purwokerto menjadi UIN SAIZU mampu mencetak sarjana yang menjunjung tinggi moral dan intelektual yang berintegritas. Kemudian melahirkan pemimpin hebat dan tenaga profesional. Sehingga, lanjtnya ketika menjadi pejabat, maka akan membawa rakyatnya pada kesejahteraan, keadilan, dan kebahagiaan sejati.
“Intinya alumni UIN SAIZU ke depan bisa mencontoh beliau (Prof KH Saifuddin Zuhri, Red). Sehingga bisa menjadi orang hebat dan manfaat bagi umat,” harapnya.
Nama Prof KH Saifuddin Zuhri dipilih sebagai nama baru bagi IAIN Purwokerto, adalah untuk memotivasi semua komponen, utamanya para mahasiswa untuk mengikuti jejak intelektual sekaligus kiai/ulama, wartawan, penulis, dan politisi ulung ini, yang pada intinya menjadi orang hebat dan manfaat bagi umat.
Ia pun mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam proses alih status menjadi UIN ini.
“Semoga berbagai pihak yang ikut partisipasi dan mendukungan untuk melahirkan UIN SAIZU ini bisa menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya sampai hari akhir nanti amin,” tambahnya. (gdw-1)