PURWOKERTO – IAIN Purwokerto membangun budaya akademik dengan menggelar studium general “Membangun Budaya Akademik di Era Disrupsi.” Studium general ini digelar secara daring diikuti oleh dosen, mahasiswa dan mahasiswa baru IAIN purwokerto melalui aplikasi zoom dan live streaming youtube, Selasa (20/10).
Tiga narasumber dalam kegiatan itu adalah pertama, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.T., M.T, menyampaikan tentang arah dan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam pengembangan mutu akademik PTKIN. Kedua, Rektor IAIN Purwokerto Dr. KH. Moh Roqib, menyampaikan tentang Strategi IAIN Purwokerto dalam Pengembangan Budaya Mutu Akademik.
Ketiga, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Aris Junaidi, menyampaikan tentang Tantangan Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan Mutu Akademik di Era Disrupsi.
“Hari ini kita harus menguasai teknologi dan derasnya arus informasi, lembaga Pendidikan menjadi salah satu instrumen yang kuat dalam memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat,” Jelas Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.T., M.T.
Pendidikan lanjut Muhammad, harus menghasilkan pemahaman yang kuat, memperkuat kecintaan kepada bangsanya, setiap pendidik dan mahasiswa menjadi bagian dari bangsa dan harus mengabdikan dirinya kepada bangsa. Menurutnya poros Pendidikan Islam harus memiliki integritas tinggi, spiritualitas yang baik, adaptif dan memiliki kecintaan kepada bangsa yang kuat. Pengetahuan, keterampilan dan keingintahuan harus dibiasakan dalam dunia akademik. Iklim belajar harus menghasilkan iklim akademik yang nyaman, penuh dengan motivasi, penuh dengan interaktif memiliki fasilitas yang dapat sinkron dan dapat berjalan baik Jika memiliki kemampuan dan nilai-nilai kreatif.
Sementara itu Rektor IAIN Purwokerto mengatakan, IAIN Purwokerto berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berprestasi, menerapkan sistem Pendidikan yang integratif, memaksimalkan penelitian dan forum kajian, tinggal di lingkungan yang religius dan nyaman, mentradisikan baca tulis berupa penelitian dan jurnal serta pemanfaatan ICT media sosial.
“Tetap menjaga tradisi profetik sehingga mampu mengetuk pintu langit dengan mengikuti jejak kenabian, transendensi, humanisasi, menitikberatkan mujahadah dan istighosah, meningkatkan integritas tim, mengemban tugas sepenuh hati, menguatkan sinyal komunikasi, memperluas kecerdasan, spiritual, emosional intelektual, magnetic dan finansial.” Jelas Dr. KH. Moh Roqib, Rektor IAIN Purwokerto. (gdw-3)