MAJENANG – Pasangan suami istri asal Desa Bulusari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Dwi Nur Hanifah (34) dengan Bustamyajid (43) memastikan akan merawat ketiga anak kembarnya secara maksikal.
Namun demikian, keduanya membutuhkan tenaga bantu. Karena untuk merawat tiga bayi sekaligus, ia merasa repot bila hanya sendirian, atau sesekali dibantu suami.
“Paling nanti butuh orang yah untuk ikut bantu. Karena pastinya lebih repot dibanding sebelumnya (saat merawat anak pertama dan kedua),” kata Dwi Nur Hanifah, ditemui di ruang perawatan RSUD Majenang, kemarin.
Sebelum melahirkan tiga bayi kembar, pasangan tersebut sudah dikaruniai dua anak laki-laki. Masing-masing Adam (12) dan Ibrohim (8).
“Untuk yang itu (mencari tenaga bantu) nanti kalau sudah di rumah. Sekarang masih fokus di sini (perawatan di RSUD Majenang) dulu,” kata Bustamyajid.
Sebagaimana pemantauan, ketiga anak kembar masih dilakukan perawatan dan pengawasan medis di ruang bayi. Hal itu sebagai tindaklanjut penanganan rumah sakit karena si kembar lahir prematur.
“Karena prematur, belum cukup umur kan masih 32 minggu jadi organ tubuhnya belum mateng seperti bayi pada umumnya. Jadi masih butuh pengawasan di inkubator,” kata Dokter Jaga Ruang Bayi RSUD Majenang, dr Aldila, kemarin.
Menunggu Perkembangan
Untuk kepastian pulang, lanjut dia menunggu perkembangan lebih lanjut. Terutama mengenai peningkatan berat badan dan reflek hisapnya.
“Untuk bisa pulang minimal (berat bayi) 1,8 kilogram. Saat ini paling besar 1,6 kilogram. Mungkin bisa seminggu atau dua mingguan,” kata dia.
Sepanjang pemeriksaan dan pengawasan pihaknya, perkembangan ketiga bayi yang belum diberi nama itu cukup bagus. “Kondisinya juga stabil,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga bayi kembar laki-laki lahir secara normal di RSUD Majenang, Kabupaten Cilacap, Sabtu siang (14/9). Tiga bayi kembar itu merupakan anak dari pasangan Dwi Nur Hanifah (34) dengan Bustamyajid (43). Keduanya warga Desa Bulusari Kecamatan Gandrungmangu.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan rumah sakit tersebut, Tatang Mulyana SpOG mengatakan, bayi itu dilahirkan secara normal pada pukul 11.45 WIB. Bayi kembar yang lahir pertama dengan bobot 1.576 gram, bayi kedua 1.473 gram dan yang ketiga 1.607 gram.
“Proses persalinan secara normal karena kondisi ibunya baik. Begitu juga dengan kondisi bayi juga cukup baik, sehingga diputuskan normal,” kata Tatang Mulyana, Minggu (15/9).
Dalam proses persalinan, lanjut dia berlangsung cukup lancar. Jarak kelahiran atara satu bayi dengan lainnya juga relatif cepat.
“Jarak kelahirannya cukup cepat, karena antara yang satu dengan yang kedua sekitar 2 sampai 3 menit. Jadi tidak sampai 5 menit jedanya,” kata dia.
Pascapersalinan, kondisi bayi dan ibunya cukup baik. Hanya, karena usia kandungannya prematur, sehingga bayi masih dalam perawatan medis. (tg-37)