BOBOTSARI – Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari saat ini masih berada di dalam zona merah, artinya warganya yang miskin tercatat masih cukup banyak. Dengan terisi semua posisi perangkat desa di desa itu, diharap, kinerja pemerintah desa semakin lebih optimal dan desa bisa keluar dari zona merah tersebut.
Hal tersebut dikemukakan oleh Camat Bobotsari, Sadono saat Upacara Pengabilan Sumpah dan Pelantikan Perangkat Desa Banjarsari, Kecamatan Bojongsari di halaman balai desa setempat, Jumat (13/3).
“Perangkat desanya kini sudah terisi semua. Mereka dituntut untuk memiliki kinerja yang maksimal. Meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Perangkat desa dalam membantu kepala desa harus memiliki motivasi dan inovasi dalam mewujudkan kemajuan di desanya. Dengan demikian, desa yang saat ini masih dalam kategori zona merah kemiskinan bisa secepatnya keluar dari zona itu.
Akuntabel
Kades Banjarsari, Suratno mengatakan, proses seleksi perangkat di desanya dilakukan oleh panitia secara akuntabel dan transparan, setiap tahap dilakukan berdasar aturan yang berlaku. Sehingga hasil berupa perangkat desa yang terpilih tersebut, bisa dipertanggungjawabkan.
“Setelah dilantik, dilihat dari basis disiplin ilmunya, semua inysaalloh bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Bekerja sesuai tupoksinya sehingga kita tidak ketinggalan di bading desa yang lain,” katanya.
Adapun perangkat yang dilantik yaitu Kaur Keuangan Azis Susanto, Kaur Perencanaan Wahyu Panca Indrayanto, Kasi Pelayanan Nur Azizah dan Kadus 3 Iwan Sudriyanto.
Untuk diketahui, Nur Azizah merupakan warga Desa Serang, Kecamatan Karangreja yang mengikuti seleksi dan terpilih menjadi perangkat desa. Meskipun demikian, kehadirannya sudah diterima oleh masyarakat. (H82)