PURWOKERTO – Pemerintah Kabupaten Banyumas tetap siaga, meskipun dua warga Banyumas yang dirawat di RSUD Banyumas dinyatakan negatif terinfeksi virus korona.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menyatakan sampai saat ini di Banyumas aman. Tim dari Dinas Kesehatan Banyumas telah melakukan penyisiran ke puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan poliklinik.
“Kami sudah menyisir ke puskesmas dan rumah sakit. Hasilnya negatif. Kami akan menyisir terus. Kita tidak tinggal diam. Proteksi harus dilakukan sedini mungkin,” katanya saat memberikan sambutan pada pertemuan dengan pelanggan PLN Purwokerto, Selasa (10/3).
Bupati juga menekankan masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat untuk mencegah virus korona. Salah satunya mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. “Tangan kita juga jangan menyentuh wajah karena penularannya lewat wajah,” katanya.
Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dr Tri Kuncoro MMR, menambahkan dua dari tiga pasien yang dirawat di ruang isolasi telah dipulangkan karena dinyatakan negatif dari virus korona.
Kedua pasien tersebut berasal dari Kabupaten Banjarnegara dan Kebumen. Sedangkan pasien asal Cilacap masih menunggu hasil uji laboratorium Litbangkes Kemenkes di Jakarta. Namun, pasien tersebut kondisinya sudah membaik.
“Seharusnya (hasil uji laboratorium) hari ini karena sampel yang kami kirim ke Jakarta tanggal 6 Maret,” katanya.
Belum turunnya hasil uji laboratorium kemungkinan karena warga yang diperiksa jumlahnya banyak. “Informasinya warga yang diperiksa jumlahnya 600 orang lebih. Yang positif 12 orang,” katanya.
Seperti diberitakan, empat dari lima pasien yang dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUD Banyumas, dinyatakan negatif terinfeksi virus korona. Sedangkan satu pasien masih menunggu hasil cek laboratorium dari Litbangkes Kemenkes. (H60-60)