BANJARNEGARA – Pemkab Banjarnegara mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan penggalangan komitmen percepatan stop buang air besar sembarangan/Open Defecation Free (ODF).
Pencanangan tersebut di lakukan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto di Pendapa Dipayudha Adigraha, Kamis (21/07/2022).
Menurut Pj Bupati, situasi pandemi membuat perhatian pemerintah terfokus pada upaya penanganan dan vaksinasi Covid-19.
Akibatnya banyak program kesehatan lain yang sedikit terabaikan dan tidak berjalan secara optimal. Di antaranya pelaksanaan imunisasi rutin pada anak.
Baca Juga : Belanja Daerah Bisa Jadi Stimulus Perputaran Ekonomi
Dia menilai, anak adalah investasi, calon generasi penerus bangsa. Pemberian imunisasi terbukti melindungi dari penyakit berbahaya, sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif.
Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar di bandingkan dampak yang di timbulkan pada masa depan.
“Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit sebenarnya dapat di cegah dengan imunisasi. Seperti polio, campak, rubela dan difteri,” terangnya.
Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin banyak.
Sehubungan dengan hal itu, Tri Harso menekankan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitas di masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat yang memiliki anak balita untuk melaksanakan program imunisasi, sehingga pelaksanaan BIAN di Banjarnegara dapat berjalan lancar dan sukses. Serta dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak,” katanya.
Serentak
Sementara Kepala Di nkes Banjarnegara dr Latifa Hesti Purwaningtyas menyampaikan, BIAN di laksanakan secara serentak pada Agustus 2022 dengan pemberian 1 dosis imunisasi campak rubela secara masal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Selain itu, juga sudah mulai di laksanakan kejar imunisasi pada sasaran anak usia 12 bulan sampai 59 bulan yang belum menerima dosis vaksin, sesuai untuk mencegah terjadinya peningkatan KLB penyakit .
Dia mengatakan, cakupan imunisasi dasar lengkap di Kabuapaten Banjarnegara tahun 2019 tercapai 98.9%. Sedangkan di tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 97.1% dan pada tahun 2021 turun lagi menjadi 80.6%.
Baca Juga : 146 Atlet Popda Banjarnegara Dilepas
“Kami berharap cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak minimal 95 % bisa tercapai,” jelasnya.
Pencanangan BIAN di Kabupaten Banjarnegara ini di tandai dengan pemberian imunisasi oral polio vaccine (OPV) atau penetesan vaksin polio yang di lakukan oleh Pj Bupati Banjarnegara pada anak balita.(*-7)
Sumber: banjarnegarakab.go.id