Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi

Di Laut Selatan Jawa

Senin, 5 Oktober 2020
Topik Cilacap
A A
potensi gelombang tinggi

Rendi Krisnawan (SB/dok)

CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga pengguna aktivitas di sekitaran maritim selatan Jawa untuk mewaspadai terhadap potensi gelombang tinggi.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, sejauh ini potensi gelombang tinggi masih terjadi di wilayah perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa.

Itu meliputi perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah dan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

BacaJuga

PT Sumber Segara Primadaya Rilis Laporan CSR 2024: Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Untuk perairan selatan wilayah tersebut, lanjut dia potensi tinggi gelombang maksimum mencapai 2,5-4 meter. “Itu termasuk dalam kategori berbahaya,” kata Rendi Krisnawan, ketika dihubungi, Jumat (5/6).

Lalu untuk wilayah Samudera Hindia selatan Jabar, Jateng dan DIY, potensi tinggi gelombang maksimum berkisar antara 4-6 meter. “Itu masuk kategori sangat berbahaya,” katanya.

Rendi menjelaskan, potensi gelombang tinggi disebabkan adanya tekanan udara tinggi di benua Australia. Lalu, adanya tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Tekanan rendah juga terdapat di sejumlah wilayah Benua Asia.

(Baca Juga: Gelombang Samudera Hindia Berpotensi capai 4 Meter)

“Adanya perbedaan tekanan tinggi dan tekanan rendah tersebut, tentunya akan mengakibatkan sirkulasi pergerakan arus masa udara, atau pergerakan angin semakin kencang. Angin berhembus dari tekanan udara tinggi, ke tekanan udara rendah. Semakin besarnya perbedaan tekanan itu, maka pergerakan angin juga semakin kencang,” jelasnya.

Pergerakan Angin Kencang

Pergerakan angin kencang tersebut kemudian memicu gelombang tinggi, saat melewati Samudera Hindia. “Dengan kecepatan angin tinggi maka akan memicu terjadinya gelombang tinggi,” kata dia.

Lebih lanjut disampaikan Rendi, bahwa gelombang tinggi tersebut masih berpotensi lanjut hingga beberapa hari ke depan. Karena itu, masyarakat pengguna aktivitas maritim, baik kapal maupun nelayan diharapkan untuk mewaspadai.

“Termasuk di dalamnya, mengenai kejadian laut pasang maksimum. Ketika air laut pasang, maka akan memicu ketinggian gelombang yang lebih tinggi lagi. Banjir rob juga penting diwaspadai, di tengah potensi gelombang tinggi itu,” katanya.

BMKG, lanjut dia aktif memperbaharui prakiraan gelombang hingga pasangsurut air laut. Karena itu, penting untuk disimak oleh semua pihak dan warga, guna mengurangi potensi kebencanaan atau hal lain yang tidak diinginkan. (tg-1)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

41 Bandar Narkoba Dipindah ke Nusakambangan

Selanjutnya

Ratusan Pejabat Pemkab Batal Dilantik di Alun-alun

Artikel Lainnya

PT Sumber Segara Primadaya Rilis Laporan CSR 2024: Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In