BANYUMAS-Bupati Banyumas, Achmad Husein mengajak warganya untuk bersama menjaga lansia komorbid atau warga berumur di atas 60 tahun dengan penyakit penyerta. Pasalnya lansia komorbid ini terbilang paling banyak kasus meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Husein di instagram pribadinya, Senin (26/10/2020). Dari data yang dihimpun hingga hari itu terdapat 739 orang di Banyumas yang terpapar covid-19.
Dia menyebutkan jika didistribusikan secara umur warga terpapar covid-19 antara lain 0-18 tahun ada 148 atau 20 prosen, 18-30 tahun ada 185 atau 25 prosen, 30-40 tahun ada 126 atau 17 prosen, 40-50 tahun ada 118 orang atau 16 prosen, 50-60 tahun ada 103 atau 14 prosen, dan di atas 60 tahun ada 59 atau 8 prosen.
“Kita lihat jumlah kematian 22 orang maka prosentasenya adalah 2,97 prosen. Jadi Banyumas masih jauh lebih rendah dari tingkat provinsi atau nasional. Untuk usia 0-18 tahun harus disimak telah sembuh dan tidak ada yang meninggal,” jelasnya.
22 Prosen
Sementara dari warga terpapar covid-19 yang berumur 18-30 tahun, 1 meninggal. 30-40 tahun yang meninggal 1 orang, 40-50 tahun 3 meninggal, 50-60 ada 4 orang meninggal. Dan yang paling besar adalah di atas 60 tahun ada 59 tahun 14 meinggal dunia yang selamat 45 orang atau 22 prosen.
(Baca Juga: Lagi, Dua Pasien Positif Terpapar Covid-19 Meninggal )
“Dengan melihat data ini yang wajib kita cermati adalah yang berumur 60 tahun komorbid harus kita lindungi agar jangan sampai terpapar. Jaga tangga, jaga komorbid harus dilakukan. Penyakit komorbid yang sering kita cermati adalah darah tinggi, gula, jantung, asma, TBC, kelainan darah, gagal ginjal, penyakit berat, liver harus dilindungi,” jelasnya.
Terkait hal itulah, pihaknya memohon kerjasamanya dengan melindungi lansia komorbid atau usia yang rawan dengan komorbid yang lemah tersebut. Meski demikian ia tetap mengimbau kepada warga bahwa meski usia di bawah 50 tahun masih rata-rata aman, namun harus melaksanakan protokol kesehatan.
“3W yaitu Wajib pakai masker, wajib jaga jarak dan wajib cuci tangan. Jaga bapak ibu mbah kakung mbah putri yang sedang sakit. Ketika berbicara dan datang ke para sesepuh jangan lupa pakai masker,” jelasnya.(san-)