PURWOKERTO – Perupa serba bisa, Cipto Pratomo memajang 12 karya komik strip di ruang pamer SMP Negeri 5 Purwokerto 4-10 Desember 2019. Seluruh komik mengangkat tema Anti Korupsi yang dibuat untuk memperingati hari Anti Korupsi yang jatuh pada 9 Desember.
Cipto mengatakan, media komik tersebut menggunakan kertas A2 yang digambar dengan spidol besar dan pewarna dari krayon. Sementara tokoh yang ada pada komik tersebut mengambil figur hewan tikus.
“Tikus ini sejak dulu dianggap simbol koruptor oleh manusia. Untuk teks atau tulisan pada komik menggunakan bahasa dialek banyumasan yang banyak digunakan untuk komunikasi kesehariannya oleh kebanyakan orang,” ujar pengajar seni rupa SMP 5 Purwokerto ini, kemarin.
Dia menuturkan, cerita dalam komik diadaptasi dengan tingkah laku di sekolah sehari. Contohnya mencontek, ngepek, terlambat masuk sekolah dan lain sebagainya.
Menurutnya, cerita yang sederhana ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelajar agar tidak melakukan tindakan korupsi kecil. “Setidaknya siswa juga tahu agar hidup bermasyarakat itu harus jujur termasuk ngelek saat ulangan itu juga contoh bentuk korupsi,” ujarnya.
Kepala SMP 5 Purwokerto, Sugeng Kahana mengatakan, cara memperingati hari Anti Korupsi dengan menggelar pameran semacam ini sangat diperlukan. Tujuannya menjadi edukasi bahwa perilaku korupsi itu sangat merugikan kehidupan.
“Dengan dipajangnya karya komik strip karya Cipto Pratomo yang semuanya bertema Anti Korupsi sangatlah tepat,” katanaya.
Sugeng mengatakan, selain sebagai bentuk peringatan, karya ini juga sebagai bentuk apresiasi dan rekreasi bagi warga sekolah. Sebab, cerita dalam komik dikemas dengan lugas, jenaka dan menarik. (K35-37)