PURBALINGGA – Komandan Kodim (Dandim) 0702/Purbalingga Letkol Inf Yudhi Novrizal melakukan panen raya padi organikdi lahan demplot Ketahanan Pangan di Desa Blater Kecamatan Kalimanah, Senin (16/9).
Jenis padi yang dipanen adalah Inpari 33 dan padi merah. Menurut Kepala BPP Kalimanah Rakwid, hasil panen Inpari 33 sebanyak 9,53 ton/ha. Sedangkan padi merah menghasilkan panenan sebanyak 9,67 ton.
Dandim 0702 Letkol Inf Yudhi mengatakan, petani harus mengubah pola tanam yang lama. Dari yang anorganik beralih ke yang organik yang ramah lingkungan.
“Ini adalah program ketahanan pangan. Bagaimana kita bisa berdaulat pangan. Bagaimana petani kita bisa tetap menanam. Kalau petani ada permasalahan, sampaikan kepada kami,” katanya.
Kekurangan Air
Dandim meminta petani tidak usah khawatir terkait paska panen. “Petani tidak usah khawatir setelah panen padi organik ini. Karena nanti pasti ada yang membeli hasil panennya,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Mukodam menuturkan, saat ini banyak wilayah di Purbalingga yang mengalami kekurangan air untuk pertanian, termasuk di Desa Blater Kalimanah.
“Musim tanam kali ini kita kekurangan air. Tidak hanya di Purbalingga tapi juga di daerah lainnya. Walaupun kekurangan air, tetapi petani masih bisa menanam,” katanya.
Dia meminta petani yang biasanya menanam padi-padi-padi agar mengubah menjadi padi-padi-palawija. Tujuannya agar petani masih tetap produktif meskipun kekurangan air.
“Selain itu jangan sampai ada lahan pertanian yang dibiarkan atau bero. Meski air sedikit, tetaplah menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, misalnya palawiya,” katanya.
Kades Blater Sukanto menyampaikan terima kasih kepada Kodim 0702/Purbalingga yang selalu mendampingi petani di wilayahnya, sehingga semangat dan upaya petani di desanya dalam meningkatkan produksi pertanian khususnya padi bisa tercapai. (F10-37)