PURWOKERTO – Sebanyak 45 buah dan 17 buah karya gambar desain poster bertema cinta batik, dipajang di dinding aula SMP Negeri 5 Purwokerto, sejak Kamis (26/9). Pameran selama dua pekan ini memajang karya para pelajar.
Salah satu peserta pameran, Saniatun Khasanah mengatakan, pameran ini membuatnya jatuh cinta pada batik. Sebab, dia dapat mengekspresikan warna kesukaannya pada desainnya sendiri.
“Tadinya kurang suka terhadap karya batik, kesannya jadi nampak lebih tua jika mengenakan batik. Namun sekarang saya mulai suka karena praktek membuat desain motif batiknya, apalagi bila batik itu diwarnai dengan warna-warna yang cerah,” katanya, kemarin.
Menurutnya, pameran semacam ini dapat mengubah pandangan generasi muda terhadap batik. Sehingga yang tidak menyukai, sekarang tak lagi tidak canggung mengenakannya.
Adapun karya para pelajar ini menggunakan media poster terdiri dari kertas ukuran A3 juga A4 dengan alat krayon, spidol warna, cat air. Gambar-gambar ini hasil dari goresan siswa peserta kegiatan ekstrakurikuler.
Motif desain batik yang terpajang pada pameran ini kebanyakan bermotif Banyumasan, seperti kanthil, lumbon, jae, kembang goyang juga motif kreasi lainnya seperti motik banyak atau soang, gunungan dengan pewarnaan yang umumnya cerah-cerah.
Dialek Banyumasan
Sedangkan desain poster yang mengambil tema cinta batik juga mencantumkan sejumlah kalimat. Di antaranya “Aku Cinta Batik”, “Batik Milik Kita”, Batik Itu Indah” serta kalimat dialek banyumasan seperti “Aku Dhemen Batik”, Kabeh Batik Maen”, “Mayuh Nganggo Batik” dan lainnya.
Kepala SMPN 5 Purwokerto, Sugeng Kahana menuturkan, kegiatan ini dalam rangka menyongsong datangnya hari batik tahun 2019 yang akan datang. Dia berharap, hal ini menjadi pengetahuan baru bagi siswa serta membuat mereka mencintai batik.
“Sebenarnya dengan dikukuhkannya batik sebagai milik syah Indonesia oleh PBB, generasi muda sekarang sudah tidak sungkan mengenakan batik diberbagai kegiatan. Apalagi saat sekarang juga sudah banyak desain-desain corak batik yang digemari kaum muda,” katanya.
Dia menambahkan, membuat dan memamerkan hasil karya para pelajar ini diharapkan pula tumbuh kepercayaan diri. Mereka juga bisa mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang senirupa. (K35-60)