BANJARNEGARA – Sebanyak 30 ibu-ibu di Banjarnegara sumringah di hari terakhir pelatihan teknis pewarnaan kain alami (ecoprint) di Aula Gedung PGRI Banjarnegara, Kamis (10/11/2022).
Selain mendapatkan keterampilan membuat ecoprint, mereka juga mendapat sarana pendukung pasca diklat dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta.
Salah satu peserta, Marita dari Kecamatan Madukara mengaku sangat senang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ecoprint.
Baca Juga : Muhammadiyah Petambakan Gelar Salat Gerhana Bulan
Keterampilan tersebut dinilainya potensial untuk dijadikan sumber pendapatan tambahan untuk keluarga.
“Ternyata cara membuatnya tidak sulit, bahan bakunya juga mudah didapat dari sekitar,” tuturnya.
Termotivasi
Dia mengaku termotivasi untuk berwirausaha batik ecoprint. Karena itu, dia berencana untuk mulai memproduksi ecoprint bersama dengan kawan-kawannya.
“Apalagi ini juga kami mendapat bantuan alat produksi berupa kompor gas dan kain,” ujarnya.
Widyaiswara Ahli Utama BBPPKS Yogyakarta Drs Bambang Tjahjono MPd mewakili Kepala BBPPKS Yogyakarta mengatakan, pelatihan teknis pewarnaan alami kain ini dilaksanakan mulai 7 hingga 10 November 2022.
Pelatihan diikuti oleh 30 ibu-ibu dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi KPM PKH dan BPNT, sehingga lebih berdaya dan bisa keluar dari program bantuan,” katanya.
Dikatakan, peserta tidak hanya dibekali teknis pembuatan ecoprint, tapi juga pengetahuan tentang branding, packaging, labelling, dan pemasaran serta manajemen keuangan.
Baca Juga : Pemerintah Siap Beri Subsidi Harga Mocaf
Diharapkan usai pelatihan peserta siap untuk memulai usaha dengan manajemen yang baik.
“Dan di sesi penutupan ini, peserta menerima sarana pendukung pasca diklat dan langsung bisa dibawa pulang berupa bahan dan alat produksi. Harapan kami, sepulang pelatihan ini bisa langsung praktik produksi ecoprint,” terangnya.(cs-7)