PURBALINGGA – Kecelakaan melibatkan empat kendaraan terjadi di jalur tengkorak turunan Dukuh Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, kamis (28/5). Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Kecelakaan melibatkan dua mobil boks, sebuah mobil minibus dan sebuah mobil pikap. Arus lalu lintas di jalur utama antarkabupaten Purbalingga-Pemalang sempat tersendat hingga beberapa jam.
Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Indri Endrowati menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Berawal dari mobil boks bernomor polisi H-1527-MW bermuatan pakan kucing dan mobil boks bernomor polisi B-9194-UCM yang bermuatan suku cadang kendaraan bermotor berjalan beriringan.
Kedua mobil boks tersebut melaju dari arah utara atau Pemalang menuju Purbalingga. Kondisi jalanan menurun dan berkelok-kelok
“Menjelang lokasi kejadian, tiba-tiba mobil boks bermuatan pakan kucing itu diduga mengalami rem blong. Mobil itu lalu menabrak mobil boks bermuatan suku cadang yang berada di depannya,” katanya.
Mobil boks bermuatan pakan kucing itu kemudian oleng ke kanan dan menabrak mobil minibus bernomor polisi H-9035-AG yang melaju dari arah berlawanan. Akibatnya mobil boks itu terguling di badan jalan.
Sedangkan mobil boks bermuatan suku cadang kendaraan, setelah tertabrak, oleng ke kanan dan menabrak mobil pikap bernomor polisi R-1751-TL yang bermuatan ayam potong, yang juga melaju dari arah berlawanan. Akibat benturan yang cukup keras itu, kedua kendaraan pun terguling di badan jalan.
Selamat
Dua mobil boks dan mobil pikap ringsek pada bagian depannya. Beruntung seluruh pengemudi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut selamat. Hanya pengemudi mobil boks bermuatan suku cadang, Mugi Pamungkas (36) warga Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, mengalami luka robek di dahi dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Karangreja.
Adapun yang lain yaitu, pengemudi mobil bos bermuatan pakan kucing, Robi Setiawan (38) warga Jalan Menoreh Tengah Kabupaten Semarang; pengemudi mobil minibus Muhammad Subhi As’adi (33) warga Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan; dan pengemudi mobil pikap, Surasno (40) warga Desa Karangturi, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Ketiganya tidak mengalami luka.
“Seorang luka ringan robek di dahi, hanya rawat jalan. Tiga pengemudi lainnya tidak mengalami luka,” imbuhnya.
Menurutnya, jalur Bayeman merupakan lokasi rawan kecelakaan. Hal ini karena kondisi jalan yang berkelok-kelok dan turunan panjang.
Pihaknya meminta kepada pengendara yang melintas jalur tersebut untuk lebih waspada. Dipastikan kendaraan dalam kondisi prima terutama di sektor pengereman.
“Sebagian besar kecelakaan yang terjadi di lokasi ini karena faktor rem blong,” pungkasnya. (H82)