PURBALINGGA – Enam parpol peraih kursi pada DPRD Kabupaten Purbalingga menggelar pertemuan di kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purbalingga, Sabtu (23/11) malam. Mereka menyamakan persepsi untuk membangun fondasi koalisi pada Pilkada 2020 mendatang.
Masing-masing PKB, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasdem. Pertemuan tersebut menjadi penjajakan kemungkinan terbentuknya koalisi besar.
Ketua DPC PKB Kabupaten Purbalingga Slamet Wahidin mengklaim, enam parpol tersebut sepakat untuk menjajaki membentuk koalisi besar. Mereka akan maju bersama mengusung calon bupati-wakil bupati pada Pilkada mendatang.
“Sepakat bersama-sama untuk Purbalingga. Membentuk koalisi Pelangi,” katanya.
Dia menambahkan, sebenarnya ada delapan parpol yang diundang dalam pertemuan tersebut. Namun Partai Hanura dan Partai Berkarya, berhalangan hadir. Meskipun demikian, komunikasi tetap terjalin.
Dalam waktu dekat, lanjut Slamet, mereka akan bersama-sama melakukan penjaringan bakal cabup-cawub. Meskipun, masing-masing parpol nantinya akan membuka pendaftaran sendiri-sendiri.
Persepsi
Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Purbalingga Rahmat Arifin mengatakan, dalam pertemuan tersebut masih dalam koridor penyamaan persepsi untuk fondasi koalisi. Komunikasi dijalin ke arah kemungkinan koalisi besar untuk Pilkada 2020.
(Baca Juga: Perkuat Koalisi, PKB Dekati PAN)
“Semuanya masih dalam konteks komunikasi, belum ada yang secara definitif secara formal untk membangun koalisi,” katanya.
Meskipun demikian, dia tidak menampik jika peluang untuk membangun koalisi besar bisa terealisasi. Hal itu bila ada komunikasi yang lebih intensif.
“Dalam politik semua masih mungkin berubah. Dulu kami memang bersama PDIP, sekaramg komunikasi dengan PDIP juga masih ada,” katanya.
Embrio
Sedangkan Ketua Dewan Penasihat DPD PAN Purbalingga, Soberi mengatakan, setidaknya sudah ada persamaan persepsi tentang bagaimana membangun Purbalingga ke depan dan menghadapi Pilkada 2020.
“Perlu dipertajam lagi persamaan persepsi. Setidaknya tadi (kemarin) malam sudah ada embrio, jika ditindaklanjuti dengan baik, maka bisa jadi salah satu alternatif dalam Pilkada nanti,” katanya.
Untik diketahui, PKB, Gerindra, Hanura dan Berkarya secara resmi berkoalisi. Sedangkan partai lain disebut memberikan sinyal positif untuk mengikuti wacana itu. Pada Pilkada 2015 lalu, PKS, PAN, Gerindra, Hanura, Nasdem berada satu gerbong dengan PDIP mengusung Tasdi dan Dyah Hayuning Pratiwi. (H82-37)