PURWOKERTO – Sejumlah tempat umum di Purwokerto yang menyediakan fasilitas cuci tangan mendapat respons warga. Hal ini sebagai langkah kewaspadaan menghadapi virus korona.
Beberapa tempat umum yang disediakan tempat cuci tangan antara lain, Pasar Minggon yang digelar setiap Minggu di kawasan GOR Satria Purwokerto dan Pasar Manis Purwokerto.
Seorang pengunjung di Pasar Manis Purwokerto, Putri (35) mengaku penyediaan fasilitas cuci tangan bermanfaat bagi pengunjung. Apalagi, para pengunjung pasar melakukan kontak fisik di dalam pasar, seperti memegang uang dan barang dagangan di pasar. “Jadi setelah memegang uang bisa cuci tangan,” katanya.
Berdasarkan pemantauan, fasilitas cuci tangan untuk pengunjung dan pedagang pasar ditempatkan di pintu masuk pasar. Sementara di Pasar Minggon disediakan sepuluh titik fasilitas cuci tangan menggunakan galon.
Sepuluh titik tersebut di tempatkan di pintu akses menuju GOR, seperti gerbang GOR, Jl Mangunjaya (akses GOR sebelah barat) dan akses GOR sebelah timur. Sebagian pedagang dan pengunjung pasar juga telah memakai masker.
“Di area GOR juga disediakan cuci tangan menggunakan mobil tangki air bantuan dari pemkab,” kata Koordinator Lapangan Pasar Minggon, Agus.
Meskipun demikian, pedagang pasar tradisional mengaku isu virus korona berdampak pada aktivitas perdagangan. Mereka menilai aktivitas perdagangan tidak seperti hari biasa. “Tidak seramai biasannya,” tutur Supriyanto, pedagang di Pasar Manis Purwokerto.
Pedagang di Pasar Wangon, Tukiyah menambahi sebagian pengunjung tidak ke pasar karena dampak isu virus korona. “Harga barang dagangan normal, tapi pasar tidak begitu ramai,” katanya. (H60-20)