BANYUMAS – Para siswa SD/MI di wilayah Kecamatan Pekuncen diedukasi untuk menerapkan perilaku hidup besih dan sehat.
Salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir. Para siswa juga praktik langsung cara mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan ini melibatkan dengan petugas kesehatan dari Puskesmas Pekuncen.
Seperti yang terlihat di MI Maarif NU 1 Kranggan, Senin (16/3). Mereka diajari cara mencuci tangan oleh petugas dari Puskesmas Pekuncen. Setelah itu, para siswa disarankan untuk menerapkan di rumah.
“Siswa diharapkan bisa mempraktikan cuci tangan dan mejadi contoh di lingkungan rumah,” ujar Kepala MI Maarif NU 1 Kranggan, Farida.
Selain menerapkan perilaku hidup besih dan sehat, pihak sekolah mengimbau para orang tua siswa mengawasi anak-anaknya dan memantau agar tidak main di luar demi keamanan dan kesehatan bersama. Apalagi, mulai Selasa (17/3) siswa diliburkan/belajar di rumah selama 14 hari.
Sementara itu, berdasarkan surat edaran dari Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Banyumas, menyebutkan terhitung mulai 17 – 29 Maret 2020 proses belajar mengajar dialihkan di rumah masing-masing. Kecuali kelas IX atau XII yang sedang melaksanakan UAMBN atau UM/US tetap dilaksanakan. Apabila sebelum 29 Maret 2020 keadaan sudah memungkinkan, maka proses belajar mengajar masuk kembali.
Kemudian, melaksanakan pola hidup sehat dan bersih, sekolah/madrasah untuk menyiapkan kran tempat cuci tangan besar, sabun cuci tangan atau hand sanitizer dan memperbanyak sholawat thibbil qulub.
Salah seorang orang tua di Desa Kranggan, Falinda mengaku anaknya yang masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK) juga mendapat sosialisasi cara mencuci tangan. “Ya bagus jadi anak bisa disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah,” katanya. (H60-20)