PURWOKERTO – Harga bawang di sejumlah pasar tradisional di Purwokerto, sepekan ini melonjak. Lonjakan harga mencapai mencapai Rp 36.000 per kilogram.
Pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto Rohmat (34) menuturkan, harga bawang putih sebelumnya Rp 34.000 per kilogram, kemudian naik hingga kini menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Kenaikan harga menyebabkan pedagang eceran mengurangi stok. Biasanya, ia menyediakan 2 kuintal, tapi sekarang dikurangi menjadi 50 kilogram hingga 1 kuintal bawang putih.
Isu Korona
Dia menuturkan, harga bawang putih mahal dari pengepul. Pengepul juga mengurangi stok bawang putih. Ia tidak mengetahui secara pasti, kenaikan harga, Namun, isu virus korona ujar dia berpengaruh terhadap impor.
Senada juga dikatakan pedagang sayuran di Pasar Wage Purwokerto, Tirah (56). Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kenaikan bawang putih. “Sekarang harga sedang naik. Kenaikan ini membuat daya beli masyarakat turun,” katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyumas, Edi Aprotuwiyono kepada wartawan, mengatakan, semenjak isu penyebaran virus korona impor bawang putih dari Tiongkok berkurang. Sedangkan produksi bawang putih Indonesia belum optimal. Hal ini berdampak terhadap harga bawang di pasaran. (H60-37)
Diskusi tentang artikel