Heru Soeroso lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 22 Desember 1936 (umur 84 tahun) adalah seorang karyawan Perum Percetakan Uang RI. Ia dikenal sebagai perancang gambar burung dara mahkota /mambruk victoria pada uang kertas rupiah nominal Rp 100 tahun 1984. Heru Soeroso mulai bekerja di Peruri sejak tanggal 26 September 1961.
Tulisan “HERU SOEROSO DEL” pada gambar sebelah kiri diambil dari tampak depan uang kertas rupiah nominal 100 tahun 1984 (versi ukuran penuhnya pada gambar sebelah kanan). Kata Del berasal dari kata dari bahasa Latin delineavit yang berarti “digambar oleh”, sehingga HERU SOEROSO DEL berarti “digambar oleh Heru Soeroso”.
Uang-uang kertas yang mencantumkan nama pelukisnya tidak terlalu banyak, dimulai dari tahun 1952 sampai sekitar 1980an, Uang kertas yang berasal dari jaman penjajahan Belanda, Jepang sampai ORI tidak ada yang mencantumkan nama pelukisnya.
Uang kertas bergambar burung dara pada sisi muka dan sisi belakang bergambar bendungan Asahan dicetak oleh Perum Percetakan Uang Republik Indonesia, Imp. Tahun 1984.Uang bernilai 100 rupiah bernomor seri 3 huruf 6 angka diberi tanda tangan Drs Arifin M, Siregar dan Drs Sujitno Siswiwidagdo.
Tentang Mambruk Victoria
Mambruk victoria adalah sejenis burung merpati bermahkota yang indah dan langka. Burung ini hidup di beberapa bagian Indonesia dan Papua Nugini, terutama di hutan dataran rendah dan rawa. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang mambruk victoria:
- Mambruk victoria adalah spesies merpati terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 74 cm dan berat 2-4 kg.
- Mambruk victoria memiliki jambul seperti kipas dengan ujung putih, dada merah marun keunguan, mata merah dengan topeng hitam, dan bulu abu-abu kebiruan.
- Mambruk victoria adalah spesies terestrial, yang artinya mereka mencari makan di atas permukaan tanah. Mereka memakan biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh dari pohon.
- Mambruk victoria biasanya hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mereka berkomunikasi dengan variasi suara yang berbeda, tergantung pada situasinya. Mereka membuat suara hoota-hoota ketika kawin, dan whup-up whup-up ketika mempertahankan wilayahnya.
- Mambruk victoria adalah burung yang setia. Mereka berpasangan untuk seumur hidup dan bersarang di atas dahan pohon. Mereka biasanya menetaskan satu butir telur berwarna putih.
- Mambruk victoria terancam punah akibat kehilangan habitat, perburuan, dan sebarannya yang terbatas. Mereka dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
- Mambruk victoria dinamai menurut nama Ratu Victoria dari Britania Raya, yang memerintah dari tahun 1837 hingga 1901